Banten, MINA – Presiden Joko Widodo meresmikan jaringan ritel modern pertama di Indonesia bernama LEU Mart (Lembaga Ekonomi Umat) yang dicetuskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Rabu (14/3). Ritel LEU Mart pertama berlokasi di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten.
Peresmian tersebut dilakukan oleh Presiden Jokowi bersamaan peresmian rumah susun dan bank wakaf. Dilain sisi dihadiri juga Ketua Umum MUI, KH. Ma’ruf Amin dan juga sejumlah menteri, pimpinan lembaga negara, CEO BUMN, dan para tokoh masyarakat dari kalangan ormas Islam.
Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Lukmanul Hakim mengatakan, produk yang dipasarkan melalui jaringan LEU Mart adalah produk yang bersertifikat halal.
“Kehadiran LEU Mart merupakan salah satu perwujudan dari gagasan besar MUI dalam Kongres Ekonomi Umat. Dalam kongres tersebut telah digariskan bahwa umat harus dilibatkan dalam memberikan solusi tegas terkait persoalan ekonomi di tanah air,” kata Lukmanul.
Baca Juga: Google Akui Kesalahan Data Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS
“Ada program di bidang ritel seperti LEU Mart ini, Namun ada program lainnya seperti di bidang perkebunan, peternakan, pertambakan dan perikanan,” dia mengatakan. Menurutnya, untuk mengembangkan LEU Mart, pihaknya mempersilahkan beberapa ormas Islam untuk turut berpartisipasi aktif dalam pengembangan jaringan ini. Mereka yang berminat, akan difasilitasi untuk mendapatkan pelatihan dan berbagai pembekalan terkait dengan bisnis ritel.
Dari sejumlah ormas Islam yang ada, Al Ittihadiyah termasuk salah satu yang cukup agresif menggarap bidang ini. “Produk yang dipasarkan melalui jaringan LEU Mart adalah produk yang bersertifikat halal,” ujarnya.
Sementara Ketua Bidang Pengembangan Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Dewan Pimpinan Pusat Al Ittihadiyah, Suaidy Mas’ud menyatakan, sejak menerima informasi tentang pengembangan LEU Mart, pihaknya secara proaktif menyampaikan sosialisasi kepada anggota AI Ittihadiyah untuk ikut dalam program pengembangan LEU Mart.
Dalam waktu dekat, setidaknya ada 13 gerai LEU Mart yang dikoordinasikan oleh Al Ittihadiyah. “Tahap awal, untuk wilayah Jabodetabek dahulu. Insyaallah akan terus berkembang ke daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,” kata Suaidy.
Baca Juga: Google Eror? 1 Dolar AS Jadi Rp8.170,65
Dengan banyaknya peminat yang akan mengembangkan jaringan di berbagai daerah, diperkirakan LEU Mart akan cepat berkembang. Terlebih lagi sebagai jaringan ritel modern, LEU Mart juga telah bekerja sama dengan sejumlah principal besar seperti Indofood Group, Mayora, Orang Tua Group, Garuda Food, hingga Unilever.
“Ini merupakan salah satu ikhtiar MUI dalam pemberdayaan ekonomi umat. Hal tersebut sejalan dengan program kerja MUI yang tertuang dalam Kongres Ekonomi Umat pada 2017 tahun lalu, yakni membangun dan mewujudkan arus baru ekonomi umat yang melibatkan kalangan pesantren dan masyarakat< kata Mas’ud. (R/R03)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas