Yogyakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/4) .
Shalat Idul Fitri tersebut diselenggarakan secara terbatas dan diikuti perangkat kepresidenan, Paspampres, dan keluarga pegawai Istana Yogyakarta.
Sekitar pukul 06.28 WIB, Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, tampak keluar dari Gedung Agung menuju halaman depan. Presiden langsung menempati saf paling depan, sementara Ibu Iriana menempati tempat yang telah ditentukan bagi jamaah wanita di sebelah kiri.
Tepat pada pukul 06.35 WIB shalat Idul Fitri pun dimulai. Bertindak selaku imam dan khatib dalam kesempatan tersebut yaitu Masmin Afif yang merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara itu, bertindak sebagai bilal adalah Abdul Rosyid, pengurus Masjid Darussalam Istana Yogyakarta.
Dalam khotbahnya yang bertema “Solidaritas Sosial di Masa Pandemi”, khatib berujar bahwa Idul Fitri adalah momentum emas untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan umat dengan saling peduli, berbagi, dan menghargai, saling merajut silaturahmi, menyapa dan memaafkan, serta mengaktualisasikan nilai-nilai fitrah dalam perbuatan nyata dan perilaku mulia.
“Semoga momentum Idul Fitri juga benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai agama, akhlak mulia, kebersamaan dan kasih sayang, dan terus saling peduli di tengah pandemi demi terciptanya tatanan masyarakat yang berharkat dan bermartabat, sejahtera dan berkeadaban, di bawah naungan rida, magfirah, dan kasih sayang Allah Subhanallahu wata’ala,” ujar khatib.
Selesai menunaikan shalat Idul Fitri, sekitar pukul 07.00 WIB Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kembali ke Gedung Agung. Sambil berjalan, Presiden menyapa jamaah di beberapa saf depan. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa