Washington, 13 Muharram 1437/26 Oktober 2015 (MINA) – Presiden Joko Widodo dan Presiden Barack Obama tidak akan membahas
masalah PT Freeport ketika kedua pemimpin bertemu di Washington dalam kunjungan pertama presiden Indonesia ke Amerika
Serikat.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam konferensi persnya di Blair House, Washington DC, Minggu malam, mengatakan pihak
Indonesia tidak akan membahas masalah Freeport, Mi’raj Islam News Agency (MINA) mengutip Antara News melaporkan.
“Dari Indonesia, kita tidak akan membahas hal itu,” katanya.
Beberapa waktu di masa lalu, muncul rumor di media bahwa Presiden Joko Widodo akan melaksanakan agenda makan pagi dengan
Freeport.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Berita yang beredar di media Presiden akan makan pagi dengan Freeport, saya ingin katakan bahwa itu tidak benar,” katanya.
Retno menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan pertemuan bisnis dengan ratusan pengusaha di AS, tetapi Freeport tidak termasuk di dalamnya.
Yang benar adalah Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bisnis dengan ratusan tokoh bisnis AS, tetapi Freeport tidak termasuk, dia menekankan.
“Kami datang ke sini sebagai negara besar. Oleh karena itu, kunjungan ke Amerika Serikat harus membawa manfaat bagi kedua negara dan dunia,” kata Retno, sambil menambahkan bahwa isu-isu ekonomi menjadi diprioritaskan dalam kunjungan presiden ke
AS, yang akan berlangsung sampai 30 Oktober
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Perekonomian akan menjadi salah satu isu utama Presiden dalam diskusi dengan Obama, dengan Presiden Jokowi akan menegaskan
kembali bahwa perekonomian Indonesia terbuka dan siap menyambut setiap kerjasama ekonomi dengan Amerika Serikat dan dunia.
Dengan perekonomian terbuka, ujar Retno, akan lebih mudah bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara lain. (T/R07/R01)
Mi’raj Islam News Agency (MINA)
Israel
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online