Bishkek, MINA – Presiden Kirgistan Sadyr Zhaparov, yang baru menjabat pada Kamis (28/1), menandatangani lima dekrit pertamanya, Kantor Berita Nasional KABAR melaporkannya yang dikutip MINA, Senin (1/2).
Keputusan tersebut menangani masalah pengembangan spiritual, moral dan pendidikan jasmani, kebijakan kepegawaian baru, perlindungan properti dan dukungan untuk pengusaha, memperbaiki situasi migrasi, dan mereformasi industri pertambangan.
Dekrit pertama Presiden Sadyr Zhaparov adalah dekrit “Tentang perkembangan spiritual, moral, dan pendidikan jasmani individu,” untuk mendukung arah terpenting kebijakan dalam negeri dalam mendidik warga negara melalui standar moral yang tinggi dengan mengikuti tradisi, nilai-nilai sosial, dan gaya hidup sehat.
“Membiasakan diri dengan sistem nilai-nilai kemanusiaan yang umum, yang mencerminkan kekayaan, orisinalitas, dan kesatuan budaya masyarakat di negara tersebut,” tulis dekrit presiden itu.
Baca Juga: FAO: Kekeringan Kian Buruk di Afghanistan
Pelaksanaan Keputusan “Tentang kebijakan personalia negara baru” akan menciptakan kondisi untuk memastikan akses yang sama dari warga negara ke layanan negara bagian dan kota, menciptakan cadangan personel yang efektif untuk semua posisi dengan keterlibatan profesional dan pemuda progresif.
Selai itu, meningkatkan sistem pelatihan dan meningkatkan ketrampilan pegawai, memberikan kondisi bagi pegawai badan negara dan badan pemerintahan daerah untuk pertumbuhan karir, mengurangi resiko korupsi dalam menangani masalah kepegawaian.
Sementara mengenai Keputusan Presiden “Tentang perlindungan properti dan dukungan bagi pengusaha dan investor” ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor, menciptakan iklim investasi yang kondusif dan lingkungan bisnis.
Saat ini, sejumlah besar warga Kirgistan dipaksa melakukan aktivitas kerja sementara di luar negeri. Krisis ekonomi akibat pandemi virus Corona berdampak negatif terhadap situasi TKI. Pada Maret 2020, mereka mulai kembali ke Tanah Air, yang berujung pada peningkatan pengangguran. Dalam hal ini, untuk menstabilkan proses migrasi, sebuah dekrit telah ditandatangani, “Tentang penerapan langkah-langkah yang ditujukan untuk memperbaiki situasi migrasi.”
Baca Juga: Organisasi HAM: Setengah Tahun Iran Eksekusi 617 Orang, termasuk 40 Warga Afghanistan
Keputusan Presiden “Tentang Mereformasi Industri Pertambangan di Republik Kirgistan” ini mengatur pengembangan plot bawah tanah untuk kepentingan nasional akan dilakukan secara eksklusif oleh perusahaan pertambangan nasional dengan 100% partisipasi negara dalam modal dasar, kecuali perusahaan yang memiliki izin dan mengembangkan plot bawah tanah untuk kepentingan nasional di saat adopsi Kode Pertambangan negara tersebut. (T/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Thailand Bekukan Kekuasaan PM Paetongtarn Shinawatra