Washington, MINA – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol tiba di Amerika Serikat pada dalam kunjungan resmi kenegaraan, untuk meningkatkan hubungan keamanan dan ekonomi di tengah kekhawatiran atas ancaman Korea Utara yang semakin kuat.
Presiden Yoon bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Rabu (26/4), di mana kedua pemimpin membahas melawan dominasi China yang semakin meningkat, ambisi nuklir Korea Utara, dan perang di Ukraina.
Dikutip dari CNA, perjalanan kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan Yoon, dimulai pada tanggal 24 hingga 29 April, dan menjadi kunjungan kenegaraan pertama ke AS oleh seorang pemimpin Korea Selatan sejak 2011.
Kunjungannya itu juga akan menandai peringatan 70 tahun aliansi negara.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa Biden dan Yoon telah telah mengembangkan hubungan di beberapa bidang dengan erat.
Washington dan Seoul juga menyoroti hubungan budaya mereka yang kuat, hal itu ditegaskan oleh pengumuman raksasa streaming Netflix tentang investasi US$2,5 miliar dalam konten Korea Selatan.
Prioritas untuk Biden, kata Sullivan, akan meyakinkan tamunya atas komitmen AS untuk pencegahan yang diperluas ‘payung nuklir’, dan militer AS di bawah Korea Selatan.
“Presiden Biden akan memperkuat dan meningkatkan komitmen pencegahan kami yang diperluas ke Korea Selatan sehubungan dengan ancaman dari Korea Utara,” katanya.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Sullivan mengatakan, hasil pertemuan kedua pemimpin negara itu diharapkan dapat melakukan pencegahan keamanan yang diperluas, kerja sama siber dan mitigasi iklim, bantuan asing, investasi, dan pada penguatan hubungan budaya dan antar warga kedua negara. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza