Beirut, MINA – Presiden Lebanon Michel Aoun telah meminta klarifikasi Pemerintah Arab Saudi terkait alasan penundaan pulangnya Perdana Menteri Saad Hariri ke Lebanon.
Sejak pengumuman pengunduran dirinya yang mengejutkan dari Riyadh pada 4 November, Hariri belum pulang ke negaranya.
“Lebanon tidak akan menerima perdana menteri berada dalam situasi yang bertentangan dengan kesepakatan internasional,” kata Presiden Aoun, Sabtu (11/11), saat bertemu dengan delegasi acara Marathon Beirut. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Pada kesempatan itu, Aoun meminta peserta dalam Marathon Beirut yang berlangsung pada Ahad (12/11) untuk berlari di bawah slogan “pulangkan Hariri ke Lebanon”.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Lebanon bersama rakyatnya, politisi dan atlitnya, tidak menerima bahwa perdana menterinya berada dalam situasi yang bertentangan dengan kesepakatan internasional dan peraturan yang diadopsi dalam hubungan antarnegara,” tambah Aoun. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama