Caracas, MINA – Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengungkapkan, negaranya memiliki 5.000 rudal darat-ke-udara buatan Rusia untuk melawan pasukan AS di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara.
Data itu diungkap di tengah peningkatan kekuatan militer AS dalam jumlah besar di Karibia yang dikecam oleh Caracas sebagai persiapan invasi, Press TV melaporkan.
Maduro membuat pengumuman tersebut pada Rabu (22/10) dengan mengatakan, negara Amerika Selatan tersebut memiliki “tidak kurang dari 5.000 rudal di posisi pertahanan udara penting untuk memastikan perdamaian,” merujuk pada rudal darat-ke-udara portabel Rusia yang dikenal dengan nama Igla-S.
Hal ini terjadi di tengah pengerahan pesawat tempur siluman dan kapal Angkatan Laut AS di kawasan tersebut, dalam apa yang disebut oleh Washington operasi antinarkotika, yang telah menghancurkan beberapa kapal yang diduga menyelundupkan narkoba dari Venezuela ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Festival Indonesia di Melbourne, Warga Australia Nikmati Pesona “Gemilang Sriwijaya”
Maduro mengutuk kehadiran AS sebagai awal dari kemungkinan invasi yang bertujuan menggulingkan pemerintahannya. Sebelumnya Washington menuduh Maduro sebagai memimpin kartel narkoba. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Australia Siaga Gelombang Panas Ekstrem, Warga Diminta Waspada dan Hemat Energi
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur