Kairo, 23 Rabi’ul Awwal 1436/14 Januari 2015 (MINA) – Presiden Palestina Mahmud Abbas tiba di Kairo, Rabu, untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi membahas perkembangan terbaru upaya yang telah dilakukan di PBB untuk menetapkan batas waktu mengakhiri pendudukan Israel.
Mereka lebih lanjut membahas aksesi Palestina ke berbagai perjanjian dan organisasi internasional, menyusul penolakan Dewan Keamanan PBB atas rancangan resolusi diakhirinya pendudukan Israel dalam waktu tiga tahun. Wafa News Agency melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kedua presiden juga membahas bebesrapa isu lainnya, yang utama dan pertama, bahaya eskalasi Israel di Yerusalem dan tempat-tempat suci Kristen, khususnya penyerbuan propokativ kantor harian Masjid Al-Aqsha oleh pemukim Israel, yang menurutnya bisa mengubah konflik politik saat ini menjadi konflik keagamaan.
Mereka juga membahas uapaya yang telah dilakukan terhadap proses rekonstruksi Gaza, kesehatan, dan kondisi warga Palestina yang memburuk sebagai akibat agresi musim panas 2014 lalu, yang menyebabkan rusaknya rumah dan infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Abbas juga bertemu dengan Syeikh Besar Al-Azhar, Ahmad Al-Tayib, dan menjelaskan tentang meningkatnya agresifitas Israel terbaru di kota Yerusalem.
Abbas juga menyoroti upaya Israel untuk mengubah karakter dan status kota Suci menjaddi lebih dominan berkarakter Yahudi.(T/P008/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata