Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah mengumumkan penetapan lembaga baru, komite untuk menangani “insiden sektarian”.
Penetapan itu berlangsung beberapa hari setelah ledakan menewaskan tiga turis dan pemandu Mesir. The National melaporkan Senin (31/12).
El-Sisi berupaya untuk menghentikan serangkaian serangan militan yang menargetkan minoritas Kristen Koptik negara itu, pasukan keamanan dan wisatawan asing.
Komite baru akan dipimpin oleh penasihat keamanan dan kontraterorisme, Magdy Abdel Ghaffar, mantan menteri dalam negeri.
Baca Juga: Menlu Belanda Mundur Usai Usulan Sanksi terhadap Israel Ditolak
“Komite baru bertugas mengembangkan strategi umum untuk mencegah dan menghadapi insiden sektarian, serta akan mencakup perwakilan dari badan-badan keamanan dan intelijen serta badan anti-korupsi utama negara,” ujar Presiden Sisi.
Keputusan itu mulai berlaku Senin (7/12), menjelang perayaan Natal Koptik Mesir.
Umat Kristen Mesir meliputi sekitar 15 juta atau 10 persen dari populasi mayoritas Muslim di negara itu.
Mereka telah lama mengeluhkan diskriminasi dan kekerasan sektarian yang meletus secara berkala, terutama di daerah pedesaan di selatan negara itu.
Baca Juga: Di Sumud Nusantara Malaysia, Aktivis Muda AWG Serukan Akhiri Blokade Gaza
Minoritas Kristen telah menjadi sasaran serangkaian serangan mematikan selama dua tahun terakhir, yang mayoritas diklaim oleh ISIS. (T/RS2/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Pengusaha Inggris Desak Pemerintah Ambil Sikap Tegas terhadap Israel