Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyetujui “segera dimulainya peningkatan hubungan diplomatik, pertukaran duta besar,” kata Kepresidenan Mesir dalam sebuah pernyataan hari Senin (29/5).
Sisi berbicara dengan Erdogan melalui telepon untuk memberi selamat kepadanya atas kemenangan kepresidenannya. The New Arab melaporkan.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengunjungi Turkiye pada bulan April dan bertemu dengan rekannya dari Turkiye Mevlut Cavusoglu.
Kedua pihak kemudian sepakat pada kerangka waktu tertentu untuk meningkatkan tingkat hubungan diplomatik dan mempersiapkan pertemuan puncak antara kedua presiden.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Presiden dapat bertemu langsung lagi setelah pemilu Turkiye pada 14 Mei, kata Cavusoglu pada April lalu.
Hubungan antara Turkiye dan Mesir sangat tegang setelah panglima militer Mesir Sisi memimpin penggulingan Presiden Mesir Mohamed Morsi dari Ikhwanul Muslimin, sekutu Ankara, pada 2013. Sisi terpilih sebagai presiden pada tahun berikutnya, dan Morsi meninggal di penjara di Mesir pada 2019.
Kedua negara juga berselisih dalam beberapa tahun terakhir atas konflik Libya, di mana mereka mendukung faksi-faksi yang berlawanan dalam konflik yang belum terselesaikan, dan juga mengenai perbatasan laut di Mediterania Timur yang kaya gas. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)