Kairo, Jumadil Awwal 1436/23 Februari 2015 (MINA) – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi berjanji akan membebaskan orang-orang muda yang dipenjara selama penindasan Mesir terhadap oposisi, sejak ia menggulingkan pendahulunya pada 2013.
Pernyataan Presiden pada Ahad (22/2) itu, dikeluarkan setelah jaksa penuntut umum Mesir, Hesham Barakat, merujuk 215 anggota Ikhwanul Muslimin ke pengadilan atas tuduhan membentuk kelompok militan, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dakwaan itu adalah langkah terbaru pemerintah dalam penumpasan berkelanjutan terhadap faksi-faksi bersenjata di negeri itu.
Barakat mengatakan dalam sebuah pernyataan, Ahad, ke-215 tersangka didakwa telah membentuk sebuah kelompok bersenjata bernama “Helwan Brigades”. Helwan adalah sebuah distrik di selatan Kairo.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Penyelidikan penuntut menyebutkan, kelompok itu bertanggungjawab atas pembunuhan sedikitnya enam polisi dan melukai beberapa warga sipil dalam serangan terpisah di Kairo.
Kelompok ini juga dituding memiliki senjata dan amunisi.
Sebanyak 125 tersangka anggota kini ditahan dan Barakat memerintahkan penangkapan anggota lainnya secara luas. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah