Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengatakan bahwa kejadian tragis di Kota Al-Quds (Yerusalem) harus dihentikan, dan ia meminta otoritas pendudukan Israel untuk menghormati perasaan Muslim terhadap tempat-tempat suci mereka.
“Tidak ada yang terlepas dari fakta bahwa perasaan Muslim perlu dihormati sehubungan dengan tempat-tempat suci mereka. Al-Aqsha adalah sesuatu yang sangat suci bagi umat Islam,” kata el-Sisi di Alexandria pada hari Senin (24/7), demikian IINA melaporkan yang dikutip MINA.
Dia mengungkapkan harapan bahwa tindakan Israel, yang memprovokasi umat Islam ke Masjid Al-Aqsha, itu segera dihentikan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Sangat penting untuk tidak menimbulkan masalah sensitif atau melakukan pelanggaran atau langkah yang memprovokasi umat Islam, baik mereka berada di Palestina atau seluruh dunia Islam. Marilah kita saling menghormati satu sama lain,” tambahnya.
Ia menekankan perlunya semua pihak untuk menangani masalah tersebut dengan dasar koeksistensi perdamaian.
Raja Yordan Tilpon PM Israel
Senada dengan El-Sisi, Raja Yordania Abdullah pada hari yang sama membahas melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, krisis di Masjid Al-Aqsha yang menekankan perlunya menemukan solusi segera.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Berbeda dengan mayoritas negara-negara Arab, maka Yordania dan Israel menandatangani perjanjian perdamaian dan mempunyai hubungan diplomatik.
Selama percakapan telepon, Raja juga menyerukan untuk menghapus penyebab krisis yang sedang berlangsung di Al-Haram Al-Sharif untuk mengembalikan situasi sebelum pecahnya krisis tersebut, dan sepenuhnya membuka kembali Masjid Al-Aqsha, Petra melaporkan.
Selain itu, Raja juga menekankan perlunya menghapus tindakan yang diadopsi oleh pihak Israel sejak pecahnya krisis.
“Penting menyetujui langkah-langkah untuk mencegah terulangnya eskalasi tersebut di masa depan, dengan cara yang menjamin penghormatan terhadap sejarah dan Status hukum di Al-Quds,” kata Raja. (T/R01/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon