Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Mesir Tolak Pemindahan Warga Gaza ke Semenanjung Sinai

kurnia - Kamis, 19 Oktober 2023 - 12:16 WIB

Kamis, 19 Oktober 2023 - 12:16 WIB

16 Views ㅤ

Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi Rabu (18/10) kembali menolak evakuasi warga Gaza ke Semenanjung Sinai akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Dia juga menekankan pentingnya untuk tidak berkompromi dengan masalah perjuangan Palestina.

Saat berbicara pada konferensi pers bersama di Kairo dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, al-Sisi mengatakan, jutaan warga Mesir akan mendukung sikap resmi tersebut, lapor saluran swasta Cairo News Channel.

Al-Sisi mengusulkan untuk merelokasi sementara warga Palestina ke Gurun Negev di Israel sampai Israel menyelesaikan operasi militernya, demikian Anadolu Agency.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli pada Selasa, menurut pejabat Palestina di Gaza. Namun Israel membantah bertanggung jawab atas serangan udara tersebut.

Konflik ini dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Serangan tersebut merupakan aksi pembalasan atas penyerbuan Israel di Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap target Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Di tengah kecaman dari seluruh dunia, Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia.”

Setidaknya 3.300 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara korban tewas di Israel mencapai lebih dari 1.400 orang. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Rekomendasi untuk Anda