Presiden Minta Pekerja Infrastruktur di Papua Didampingi Aparat Keamanan

Bandar Lampung, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penanganan kasus penembakan terhadap pekerja yang menangani pembangunan proyek infrastruktur di Kabupaten Nduga, , Senin (3/12) lalu, masih dalam proses.

“Akan kita selesaikan terutama evakuasi secepat-cepatnya, setelah itu ya tetap pembangunan tetap akan jalan,” kata Presiden Jokowi usai membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ke-28 Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (), di Mahligai Agung Convention Hall, Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Bandar Lampung, Kamis (6/12) malam.

Presiden mengaku telah meminta agar kemanapun pembangunan itu mengarah selalu didampingi oleh aparat keamanan sehingga betul-betul jaminan keamanan untuk pekerja-pekerja yang bekerja di lapangan, yang bekerja di hutan belantara dalam menyiapkan infrastruktur terutama jalan di tanah Papua tidak akan pernah berhenti, tetap akan terus.

“Sekali lagi, ini untuk menyiapkan infrastruktur di tanah Papua dan yang kedua juga untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, agar ketimpangan infrastruktur antara Jawa dan Papua, antara Barat dengan Timur, antara Tengah dengan Timur itu betul-betul bisa kita kejar,” tegas Presiden.

Sebelumnya, 31 orang pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Nduga, Papua, dibunuh kelompok bersenjata TPNPB pada Senin malam, 3 Desember 2018.(R/R01/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.