Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Myanmar Htin Kyaw Mengundurkan Diri

Syauqi S - Rabu, 21 Maret 2018 - 13:37 WIB

Rabu, 21 Maret 2018 - 13:37 WIB

96 Views ㅤ

(EPA)

Naypyidaw, MINA – Presiden Myanmar U Htin Kyaw telah mengundurkan diri, kantor kepresidenan mengumumkan, Rabu.

Tidak ada alasan yang diberikan, namun ada kekhawatiran yang berkembang dalam beberapa bulan terakhir tentang kesehatan pria 71 tahun itu setelah dia tampak lemah dalam fungsi kenegaraan resmi.

Htin Kyaw disumpah sebagai presiden pada tahun 2016 setelah pemilihan bersejarah yang mengakhiri dekade kepemimpinan militer.

Tapi dia pada dasarnya adalah pemimpin seremonial karena Aung San Suu Kyi bertindak sebagai presiden de facto.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Pernyataan yang diunggah di halaman Facebook presidensi mengatakan Htin Kyaw ingin “beristirahat”, BBC melaporkan.

Wakil Presiden Myint Swe, mantan jenderal, akan bertindak sebagai presiden sampai presiden baru dipilih dalam tujuh hari, kata pengumuman tadi.

Htin Kyaw baru-baru ini melawat ke Jepang atas undangan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menghadiri Universal Health Coverage Forum di Tokyo. Namun, ia juga menerima perawatan di sana, menurut laporan yang belum dikonfirmasi.

Presiden terlihat makan sup nasi saat makan malam kenegaraan, dan pemimpin senior Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menyarankan Htin Kyaw untuk menghindari fungsi keadaan reguler.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Sebelumnya pada Desember lalu, Penasihat Negara Aung San Suu Kyi berupaya untuk menyangkal spekulasi bahwa kesehatan U Htin Kyaw memburuk setelah operasi pada September.

Pemimpin NLD lainnya mengatakan bahwa presiden tersebut telah menjalani operasi perut, namun disebutkan ia tidak memiliki kanker.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami memiliki ibu negara yang akan mengurus (presiden). Jadi mengapa kita perlu khawatir bila ada seseorang yang menjaganya?” kata Suu Kyi seperti dilansir laman Irrawaddy.com.

Namun bantahan itu tidak menghentikan spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan Htin Kyaw jika dia mundur. (T/R11/P2)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

 

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika