Gaza, MINA – Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan Gerakan Hamas Yahya Sinwar di Jalur Gaza disertai pejabat dari kedua belah pihak.
Maurer dalam kunjungannya di Gaza selama tiga hari, tiba pada Selasa pagi (5/9) melalui perbatasan Beit Hanoun (Erez) yang dikendalikan Israel, sehingga melihat langsung situasi kemanusiaan warga Palestina di Gaza yang terkepung sejak tahun 2017 sampai saat ini.
Menurut Maurer dalam pernyataan persnya, ia berencana juga akan mengunjungi Tepi Barat untuk bertemu dengan pejabat Palestina dan juga bertemu pejabat Israel untuk membahas berbagai topik yang menjadi perhatian ICRC.
Maurer akan mengakhiri kunjungannya dengan sebuah konferensi pers yang akan berlangsung pada Kamis (7/9) pukul 5.00 sore di American Colony Hotel, Yerusalem.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Sementara Pengamat Politik Palestina, Ayman Rafati menilai kunjungan presiden ICRC ke Gaza bermotif politik.
Menurutnya, Israel tidak serius melakukan kesepakatan perjanjian baru dengan perlawanan Palestina di Gaza selama periode berjalan, sehingga upaya semacam itu tidak akan berhasil.
Rafati mengungkapkan keyakinannya bahwa pejabat ICRC tersebut meminta sesuatu yang telah ditolak oleh Hamas, yaitu bertemu dengan para tahanan Israel di Gaza.
Namun, presiden ICRC mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan tersebut bahwa pembicaraannya dengan pimpinan Hamas itu baik dan kedua pihak membahas situasi kemanusiaan yang sulit di Gaza. (T/R10/P1)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza