Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbasikut berpartisipasi dalam KTT virtual Gerakan Non-Blok (GNB), yang diselenggarakan atas prakarsa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam kapasitasnya sebagai Ketua GNB saat ini.
Presiden Abbas menyampaikan pidato secara online pada KTT yang fokus pada perang melawan pandemi Covid-19, Senin malam (4/5), demikian dilaporkan Kantor Berita WAFA.
Namun demikian sebagai bagian dari pidatonya, Abbas memberi pemaparan singkat kepada para kepala negara dan pemerintah mengenai dampak dari langkah prospektif otoritas pendudukan Israel untuk menerapkan kedaulatan, atau dengan kata lain untuk mencaplok, Lembah Yordania dan permukiman kolonial ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Dia juga menekankan perlunya mengadakan konferensi perdamaian internasional berdasarkan hukum internasional dan resolusi PBB dengan tujuan mengakhiri pendudukan Israel dan membangun negara Palestina merdeka yang hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan Israel, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya dan atas dasar perbatasan 4 Juni 1967.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Konferensi internasional ini juga guna menyelesaikan semua masalah status akhir, terutama masalah pengungsi dan tahanan, sesuai dengan semua resolusi PBB yang relevan.
Presiden Palestina dalam KTT di bawah moto “Bersatu melawan COVID-19”, juga memaparkan upaya Palestina memerangi penyebaran virus corona baru.
KTT ini diharapkan akan diakhiri dengan deklarasi politik serta serangkaian langkah-langkah yang diidentifikasi untuk meningkatkan koordinasi antara negara-negara anggota GNB dalam perjuangan bersama mereka melawan COVID-19.
Konferensi melalui video streaming diikuti oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden Majelis Umum PBB Tijjani Muhammad-Bande dari Nigeria, Ketua Presiden Uni Afrika Abdel Fattah el-Sisi dari Mesir, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa Josep Borrell.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
GNB merupakan pengelompokan negara-negara terbesar di luar PBB, yang terdiri dari 120 negara berkembang dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Didirikan sebagai tindak lanjut hasil-hasil Konperensi Asia-Afrika yang diadakan April 1955 di Bandung, Indonesia.
(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara