Jenin, MINA – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, kamp pengungsian Jenin merupakan ikon perjuangan, ketabahan dan tantangan, yang bertahan dari agresi dengan berkorban, syahid, ditawan dan terluka demi kepentingan Tanah Air.
Dan dia menambahkan dalam pidato yang dsampaikan di hadapan banyak orang yang berkumpul untuk menerimanya di kamp Jenin: “Kami datang hari ini untuk terus membangun kembali kamp dan kota, untuk menjadikannya seperti semula dan lebih baik.” Demikian dikutip dari laman Union of OIC News Agency, Kamis (13/7).
“Kami tidak dan tidak akan melupakan kamp Nablus, Jabal al-Nar, dan semua kamp di tanah air, dan kami tidak akan melupakan Yerusalem, ibu kota abadi Negara Palestina,” tambahnya.
“Kami akan tetap teguh di tanah kami, kami tidak akan pergi, kami tidak akan menerima agresi dari siapa pun, dan kami akan tetap sabar, sampai Tuhan mewarisi tanah dan orang-orang di atasnya,” tegas Abbas.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Abbas mengunjungi Kota Jenin, hari Rabu (12/7). Ia terbang ke Jenin menggunakan helikopter melalui Yordania untuk pertama kalinya sejak 2005.
Kunjungan ini dilakukan setelah berakhirnya serangan pendudukan Israel terhadap kota Jenin dan kampnya, yang mengakibatkan kematian 12 warga Palestina, termasuk anak-anak, dan melukai 140 lainnya. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon