Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Palestina Keluarkan Dekrit Perpanjang Keadaan Darurat

kurnia - Jumat, 3 April 2020 - 16:52 WIB

Jumat, 3 April 2020 - 16:52 WIB

5 Views ㅤ

Palestinian workers produce face masks at a factory in the West Bank city of Hebron on March 14, 2020 amid the spread of coronavirus. A factory under the supervision of the Palestinian Standards and Measurements Institute is set to produce between 10 to 15 thousand facial masks on daily basis to provide the local market with the highly-demanded mask considered vital in fighting the spread of coronavirus, said the Palestinian Ministry of National Economy. Photo by Mosab Shawer

Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas Jumat (3/4), mengeluarkan dekrit memperpanjang keadaan darurat selama sebulan di tengah meningkatnya kasus virus corona di wilayah yang diduduki Israel.

“Kami telah memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat selama 30 hari di seluruh wilayah Palestina yang diduduki untuk menghadapi wabah corona virus,” kata Abbas membacakan Pasal (1) dari keputusan presiden, demikian Wafa melaporkan.

“Otoritas yang kompeten harus mengambil semua tindakan untuk mengatasi risiko yang timbul dari wabah pandemi, melindungi kesehatan masyarakat, dan mewujudkan keamanan dan stabilitas,” demikian  Pasal (2) dari keputusan presiden.

Perpanjangan keadaan darurat dilakukan setelah Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh memperluas keadaan darurat untuk layanan kesehatan dan keamanan mengontrol penyebaran Covid-19.

Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti 

Shtayyeh telah memperketat langkah-langkah menampung kemungkinan masuknya ribuan pekerja Palestina yang diperkirakan datang dari tempat kerja mereka di Israel selama beberapa hari mendatang.

Sebagai dari langkah-langkah baru, Shtayyeh mengumumkan akan mengurangi jam pergerakan di kota Tepi Barat dari 10 pagi dan 5 sore, dan semua toko harus tutup setelah pukul 5 sore kecuali untuk Apotek.

Data resmi menunjukkan bahwa ada sekitar 45.000 pekerja masih di dalam Israel atau pemukiman kolonial Israel di Tepi Barat.

Otoritas Palestina mengumumkan kasus corona virus yang dikonfirmasi, meningkatkan jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 161. (T/R3/P1)

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Internasional
Internasional
Palestina