Moskow, 22 Rabiul Awwal 1435 / 24 Januari 2014 ( MINA ) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan kunjungan kenegaraan ke Rusia untuk membicarakan penyelesaian isu-isu Timur Tengah dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis.
Ini merupakan kunjungan perdana Presiden Abbas dalam tahun 2014 ini. Terakhir kali ia berkunjung ke Rusia pada pertengahan Maret 2013 lalu, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. “Secara historis , Rusia telah memainkan peran penting dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata Mahmoud Abbas.
“Walaupun sekarang Amerika Serikat terlihat aktif melakukan mediasi perdamaian Palestina dan Israel, namun rakyat Palestina tetap melihat peran penting Rusia dalam proses perjuangan kemerdekaan kami,” papar Abbas, Voice of Rusia melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Amerika Serikat beberapa kali mengajak Palestina dan Israel untuk melakukan negosiasi damai. Namun dalam perjalanannya, rakyat Palestinalan yang selalu dirugikan dari perundingan itu. Tanah warga Palestina semakin dicaplok penjajah Israel untuk para pemukim ekstrimisnya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Dalam proses mediasi selanjutnya, rakyat Palestina ingin melihat negara-negara besar seperti Rusia, China dan negara-negara peserta PBB lain memainkan pengaruhnya dalam proses pembicaraan tersebut,” tambahnya.
Rusia memang secara konsisten memberikan berbagai bantuan untuk rakyat Palestina. Sejak 2011 lalu, konvoi bantuan kemanusiaan dan obat-obatan Rusia tiba di Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah, dalam rangka mengurangi dampak blokade Zionis Israel yang telah berlangsung lima tahun lebih.
Bantuan ini bertema “Moscow Bersamamu Wahai Gaza”. Kaum muslimin di Rusia berinisiatif menghimpun bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Dana yang masuk digunakan untuk membelikan obat-obatan yang dibutuhkan Gaza.
Mereka membeli sejumlah perlengkapan medis yang dibutuhkan dari Mesir, sesuai yang diperlukan rumah sekit Palestina, sebagaimana dilansir Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza. Jumlah total bantuan bernilai 17.000 dollar yang dikumpulkan dari kaum muslimin di sejumlah kota di Rusia
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan ada 310 jenis obat, selain keperluan medis dan alat-alat rumah sakit yang sangat dibutuhkan. Depkes menyeru pihak-pihak yang berwenang untuk menyelamatkan kondisi kesehatan Gaza yang sedang berada diambang ambruk.
Rusia juga memberikan bantuan untuk para pengungsi Palestina yang ada di Suriah sejak konflik 2011 lalu. Sebanyak 70 ton bahan makanan pokok yang diangkut oleh dua pesawat Il-76, mendarat di kota pelabuhan Suriah, Latakia,” Juru Bicara Kementerian Situasi Darurat Rusia, Oleg Voronov melaporkan.
Menurut lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk data Badan Pengungsi Palestina, saat ini ada sekitar 400 ribu pengungsi Palestina yang berada di Suriah. Jumlah itu adalah 3 persen dari populasi Suriah.
Para pengungsi Palestina ini masuk ke Suriah sebelum terjadinya perang saudara di Suriah. Mereka tinggal di beberapa kantong pemukiman. Saat ini, para pengungsi itu terjebak dalam perang saudara di Suriah yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Rusia secara rutin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah dan untuk pengungsi di wilayah tersebut. Sebelumnya, pada pada 29 Mei 2013, dua pesawat Rusia mengirimkan 22 ton bantuan kemanusiaan sekaligus mengevakuasi 128 warga negara Rusia dari Suriah.
Sedangkan pada April lalu, Rusia mengirimkan tiga gelombang bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Suriah yang berada di Libanon dan Yordania. (T/P04 /E01)
Mi’raj Islamic News Agency ( MINA )
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu