Ramallah, 19 Rajab 1437/27 April 2016 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas, meresmikan Lapangan Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan, di Desa Attira, barat Kota Ramallah, Selasa sore (26/4).
Peresmian lokasi patung tokoh revolusi interansional Mandela setinggi enam meter itu dihadiri oleh para pejabat kementrian Palestina, konsulat duta besar, para petinggi pemerintahan, para pemimpin berbagai faksi Palestina, dan warga sekitar.
Wali Kota Johannesburg, ibu kota Afrika Selatan, Parks Stau yang hadir dalam peresmian mengatakan, pendirian monumen ini adalah refleksi masa penuh harapan yang dirasakan oleh Afrika Selatan.
Dia menjelaskan bagaimana warganya dalam menghadapi rasisme, kemiskinan, dan berhasil membangun masyarakat yang berdemokrasi, demikian laporan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
“Peresmian Lapangan Nelson Mandela di Ramallah bersamaan dengan perayaan 22 tahun kebebasan Afrika Selatan di mana pada waktu itu, perjuangan rakyat kami dalam melawan rasisme selama bertahun tahun akhirnya menemui kemenangan,” ujarnya.
Parks juga mengharapkan warga Palestina kelak mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan, persis seperti yang didapatkan oleh warga Afsel yang berjuang demi mendapatkan kebebasan dan belenggu diskriminasi.
Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Afrika Selatan mengapresiasi langkah Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma dan warganya yang terus mendukung perjuangan warga Palestina di panggung internasional.
Patung Nelson Mandela adalah hadiah yang diberikan oleh Pemerintah Afrika Selatan untuk Palestina.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
Patung perunggu ikon anti-apartheid Mandela tiba dari Johannesburg ke Ramallah pada Kamis pekan kemarin.
Patung, yang dibuat dengan persetujuan dari Nelson Mandela Foundation dan didanai oleh Pemerintah Kota Johannesburg, diberikan sebagai hadiah dari Afrika Selatan kepada rakyat Palestina.
Walikota Ramallah Musa Hadeed mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa patung itu adalah “pesan kebebasan dan kesetaraan bagi seluruh dunia”.
“Nelson Mandela dipandang sebagai simbol universal perdamaian yang masih menginspirasi orang di seluruh dunia,” katanya.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
“Patung ini memiliki kepentingan khusus bagi rakyat Palestina yang telah melanjutkan perjuangan Mandela melawan rasisme,” tambahnya. (L/K02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih