Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Palestina: Situs-situs Suci Islam dan Kristen di Yerusalem adalah Garis Merah

Rana Setiawan - Senin, 17 April 2023 - 02:07 WIB

Senin, 17 April 2023 - 02:07 WIB

1 Views

Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Sabtu (15/4), menegaskan, Yerusalem dan situs-situs suci Islam dan Kristennya adalah garis merah, rakyat dan kepemimpinan Palestina tidak akan mentolerir serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci.

“Serangan yang kita saksikan hari ini terhadap umat kita yang merayakan Sabtu Suci di Gereja Makam Suci di Yerusalem yang diduduki, serta serangan sebelumnya terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan penodaan halamannya, dikutuk dan ditolak,” tegas Presiden Abbas saat buka puasa  bersamaRamadhan 1444H di Kantor Kepresidenan Palestina di Ramallah.

Dia mengatakan serangan Israel ini “mengungkapkan ketidakjujuran pendudukan [Israel], yang mengklaim mengizinkan kebebasan beribadah di tempat-tempat suci.”

Sementara itu, Presiden Abbas menegaskan posisi tegas Palestina yang berpegang pada legitimasi internasional sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah Palestina dan mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan

Dia menunjukkan pada 15 Mei mendatang, Perserikatan Bangsa-Bangsa akan memperingati untuk pertama kalinya peringatan 75 Tahun Nakba Palestina, dan yang harus dilakukan oleh warga Palestina di mana pun adalah untuk memperingati tragedi ini.

“Karena ini adalah pertama kalinya masyarakat global tidak menyangkal Nakba kami. Memperingati Nakba harus menjadi prioritas utama kita untuk melestarikan narasi kita, yang harus kita patuhi dan sampaikan ke seluruh dunia,” ujarnya.

Presiden Abbas menyampaikan, hal yang mendesak bagi semua warga Palestina untuk memperingati tragedi Palestina tahun 1948 secara berurutan, guna menghadapi semua kebohongan dan narasi palsu yang berusaha memutarbalikkan sejarah dan fakta.

“Pada hari-hari yang diberkahi ini, kami menyerukan kepada semua rakyat kami untuk berdiri bersama menghadapi tantangan yang dihadapi tujuan kami, tanah dan kesucian kami, serta memfokuskan arah kami untuk menghadapi pendudukan dan menyingkirkannya,” pungkasnya.(T/R1/P1)

Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda