Paris, MINA – Presiden Perancis Emmanuel Macron pada hari Kamis (17/5/2018) mengecam tindakan Israel terhadap warga Palestina, yang ia sebut sebagai aksi yang ‘keji’.
Macron mengutuk “tindakan keji” Israel yang menargetkan para demonstran Palestina yang tidak bersenjata di Jalur Gaza.
“Pada titik ini saya sangat jelas: Prancis telah mengutuk tindakan keji ini, dan korban sipil ini, terutama pada hari Senin dan berlanjut pada jam-jam terakhir,” kata Macron pada konferensi pers di Sofia setelah pertemuan EU-Western Balkans Summit.
“Dengan cara yang sama, Perancis juga menyerukan demonstrasi damai dan mengecam keras semua pernyataan yang dapat membahayakan keamanan penduduk Israel,” katanya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Ini adalah keseimbangan yang kita miliki sejak awal. Karena itu, tidak ada rasa puas terhadap siapa pun kecuali komitmen mendalam untuk menghormati kehidupan manusia dan keamanan,” lanjutnya.
Ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza untuk mengambil bagian dalam protes menandai peringatan ke-70 pendirian Israel, dan memprotes pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Setidaknya 62 demonstran Palestina terbunuh oleh serangan pasukan Israel dan ribuan lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pekan lalu, pemerintah Israel mengklaim protes perbatasan yang sedang berlangsung merupakan “keadaan perang” di mana hukum humaniter internasional tidak berlaku. (T/RS2/R01)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)