Yerusalem, MINA – Presiden Perancis Emmanuel Macron mempermasalahkan tindakan personel keamanan Israel saat berada di luar Katedral St. Anne yang merupakan wilayah Perancis di Yerusalem, Rabu (22/1).
Presiden Macron menyatakan ketidakpuasannya ketika keamanan Israel memasuki lokasi tersebut dan menemui personel keamanan Macron, demikian Arab News melaporkan.
Macron diduga mengatakan kepada keamanan Israel, “Keluar. Kami tahu aturannya. Tidak ada yang boleh memancing siapa pun.”
Adegan itu singkat tetapi mengingatkan orang Perancis terhadap kunjungan mendiang Presiden Perancis Jsques Chirac ke kota tua Yerusalem, ketika ia memiliki masalah dengan keamanan Israel di jalan-jalan kota yang sempit.
Baca Juga: UNRWA Desak Masuknya Bantuan Tempat Tinggal ke Gaza
Chirac berhenti dengan marah dan menuntut keamanan Israel. “Apakah kamu ingin saya pulang?”
Ia juga memiliki masalah sebelum memasuki Katedral Katolik Perancis St. Anne ketika ia didahului oleh keamanan Israel. Dia menolak masuk sampai keamanan Israel pergi.
Sumber-sumber Istana Elysee menjelaskan bahwa St Anne adalah wilayah Perancis di Yerusalem dan peran Perancis di kota adalah untuk melindungi tempat-tempat seperti itu.
Macron bisa mengakhiri pertikaian dan mengingatkan orang Israel akan peraturan itu. Dia menambahkan bahwa semuanya berjalan lancar dan tidak ada insiden yang terjadi.
Baca Juga: Partai Oposisi Jerman Desak Akhiri Tindakan Keras terhadap Gerakan Pro-Palestina
Menurut Istana Elysee, kunjungan itu berjalan dengan baik. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bom Israel yang Belum Meledak di Gaza Capai 7.000 Ton
















Mina Indonesia
Mina Arabic