Jakarta, 1 Rajab 1438/29 Maret 2017 (MINA) – Presiden Perancis, Francois Hollande mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tetapi mampu menjadi contoh dari kebhinekaan yang toleran.
“Kita tahu bahwa Indonesia mampu mengamankan, menjadi contoh kebhinekaan yang bersifat toleran dan harus menjadi ilham bagi kami tentu saja,” kata Presiden Francois usai penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Perancis, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/3) siang.
Menurut Hollande, sebagaimana dikutip MINA dari laman Setkab, Perancis juga memiliki model lain yang memiliki kesamaan prinsip tentang kebebasan dan toleransi. Karena itu, ia menilai melalui konsepsi Islam Indonesia yang berdasarkan suatu cara untuk hidup bersama-sama, Perancis dan Indonesia harus sama-sama kuat menghadapi ancaman terorisme, tetapi tanpa diskriminasi apapun juga terhadap agama.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Menyinggung lima kerja sama bilateral yang ditandatangani pemerintah kedua negara, Presiden Perancis mengemukakan, hal itu merupakan bukti peningkatan kemitraan Indonesia dan Perancis.
“Kesamaan kemandirian di bidang pertahanan mendorong Perancis dan Indonesia melakukan kerja sama di bidang pertahanan. Perancis menerima baik pasukan perdamaian Indonesia di Libanon. Di mana melalui perundingan, konflik bisa diselesaikan,” ujar Hollande.
Sementara kerja sama lainnya dilakukan di bidang industri kreatif, bukan hanya perfilman, tetapi juga fashion, video games.
Perancis juga telah memutuskan untuk meningkatkan kerja sama di bidang transportasi. “Akan kita tingkatkan bidang tersebut yang ada dampaknya pada turisme, di bidang infrastruktur, pelabuhan dan juga di kota-kota kepulauan di Indonesia,” tutupnya. (T/R09/B05)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)