Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Prabowo Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam yang Digagas Ustaz Adi Hidayat

Ali Farkhan Tsani Editor : Arif R - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

(Foto: BPMI Setpres)

Banyuasin, MINA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang digagas Ustaz Adi Hidayat, di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu (23/4).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa tidak ada negara yang bisa hidup tanpa adanya pangan. Untuk itu, Presiden mengapresiasi partisipasi aktif berbagai pihak turut mewujudkan dan memastikan ketahanan pangan nasional terpenuhi, salah satunya inisiasi dari Ustaz Adi Hidayat.

“Inovasi, improvisasi, riset, teknologi seperti ini yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang berhasil. Apa yang dirintis di sini menjadi contoh dan saya percaya banyak seperti ini yang mungkin perlu kita beri kesempatan untuk berkembang dan tumbuh,” kata Presiden.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan perlu adanya kolaborasi sejumlah pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Hari Ini, Naik Bus Transjakarta Cuma Rp1

Menurutnya, perlu ada kebersamaan yang menyatu antara pemerintah dengan rakyat untuk membangun kesadaran bahwa ketahanan pangan itu bagian yang penting untuk stabilitas negeri.

“Oleh karena itu, ketika pemerintah sudah memiliki programnya, sudah memiliki rancang bangun dan visinya, maka dari rakyat membersamai sehingga terjadi akselerasi dan membangun kesadaran,” lanjutnya.

Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) merupakan sebuah gerakan kolaboratif untuk membangkitkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan.

Gerina antara lain memiliki dua program unggulan, yaitu Si Opung atau Solusi Olah Padi Terapung, yang memanfaatkan kolam air untuk menanam padi.

Baca Juga: Peringati 70 Tahun KAA, AWG Bersama STAI Al-Fatah Gelar Seminar Hentikan Genosida di Palestina

“Jadi yang tidak punya tanaman darat, dia punya kolam atau dia ingin bikin di samping rumahnya, itu bisa dirakitkan dengan biaya yang jangkau, kemudian bisa diolah dan bisa panen,” lanjutnya.

Program kedua dinamakan Si Cepot yakni Solusi Cepat Panen via Pot, yaitu memanfaatkan pot untuk tanaman sawah, dan tanaman bahan pangan lainnya seperti cabai dan kentang.

“Dari tanaman sawah, kita riset dengan pot. Potnya kemudian kita riset bentuknya, gramasinya, volumenya. Dan kalau kita bisa susun satu keluarga, bisa simulasi 5 orang, kebutuhan makannya x sekian, itu dengan tanam pot itu 3x musim, dia bisa sampai nabung 100-300 ribu dibandingkan beli secara biasa,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Dalam penayangan video “Road Map to Gerina” menampilkan rencana besar penanaman tanaman pangan guna mendukung komitmen Indonesia menuju swasembada pangan.

Baca Juga: KFC Indonesia Alami Kerugian Sampai Rp 796,7 Miliar

Pada kesempatan peluncuran Gerina tersebut, Presiden Prabowo juga melakukan peninjauan langsung ke area riset metode penanaman yang menampilkan berbagai teknik tanam modern, dan kunjungan ke pameran mitra tanam Program Gerina yang memamerkan kontribusi dan inovasi mereka dalam mendukung keberhasilan gerakan ini.

Dengan semangat kolektif dan gotong royong, Program Gerina diharapkan dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi ketahanan pangan nasional. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Transformasi Haji 2025, Indonesia Siapkan Layanan Profesional, Efisien dan Humanis

Rekomendasi untuk Anda