Jakarta, MINA – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin sore (8/9), di Istana Negara, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga secara resmi membentuk Kementerian Haji dan Umrah yang untuk pertama kalinya hadir dalam struktur pemerintahan Indonesia.
Upacara pelantikan berlangsung khidmat, diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para pimpinan lembaga negara, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan, perombakan kabinet dilakukan untuk memperkuat kinerja pemerintah dalam menjawab tantangan bangsa, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun pelayanan masyarakat.
Baca Juga: Hari Ini Udara Jakarta Tidak Sehat, Indeks Tembus 156
“Perubahan ini dilakukan berdasarkan evaluasi dan kebutuhan strategis bangsa. Kita ingin pemerintahan bekerja lebih cepat dan efektif untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Prabowo.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden yang dibacakan oleh Sekretaris Negara, berikut nama-nama menteri dan pejabat baru yang dilantik sore ini:
Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati, Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi, Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah, kementerian yang baru dibentuk dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, diikuti dengan penandatanganan berita acara pelantikan.
Baca Juga: BMKG: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Siang hingga Sore Hari Ini
Dengan dilantiknya Purbaya Yudhi Sadewa, maka secara resmi Sri Mulyani Indrawati mengakhiri jabatannya sebagai Menteri Keuangan setelah sekian lama memegang posisi tersebut.
Purbaya sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan memiliki latar belakang akademik di bidang ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat.
Sementara itu, pembentukan Kementerian Haji dan Umrah menjadi sejarah baru dalam pemerintahan Indonesia. Kementerian ini akan fokus menangani penyelenggaraan haji dan umrah, termasuk perlindungan dan pelayanan jamaah.
“Pelayanan haji dan umrah adalah amanah besar yang harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Dengan adanya kementerian ini, kita berharap urusan haji dan umrah semakin profesional dan transparan,” ujar Presiden Prabowo.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Ribuan Warga Menderita ISPA dan Malaria
Dengan reshuffle ini, Presiden berharap kinerja kabinet semakin solid dan mampu mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Sesar Aktif Sejumlah Daerah