Klaten, MINA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Dalam peluncuran tersebut, Presiden didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menko Bidang Pangan Zulhas, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, Mendagri Tito Karnavian, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Sebanyak 8.523 kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah hadir langsung di lokasi peluncuran. Mereka menyambut antusias kehadiran koperasi tersebut yang diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi di desa dan kelurahan.
Salah satunya disampaikan Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharjo, Brebes, Herman Budi Hartanto. Ia menilai kehadiran koperasi ini akan memperkuat ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap dana pemerintah.
Baca Juga: AMPHURI Soroti Amandemen UU Penyelengaraan Haji dan Umrah
“Desa diharapkan memiliki potensi yang bisa digali dengan pembiayaan dari koperasi, sehingga bisa membiayai kegiatan sendiri,” katanya.
Senada disampaikan Kepala Desa Klambu, Kabupaten Grobogan, Yanti. Menurutnya, koperasi yang akan berjalan di desanya tidak hanya menjadi pembeli hasil panen warga seperti gabah, tetapi juga menjual bahan pokok dan gas elpiji dengan harga terjangkau.
“Banyak potensi yang bisa diserap. Koperasi juga bisa jadi solusi bagi anak muda agar tak terjebak pinjaman online,” ujarnya.
Lurah Tlogosari Wetan, Kota Semarang, Erkamto Warsono, menyatakan Koperasi Kelurahan Merah Putih di wilayahnya akan menggerakkan sektor simpan pinjam, penjualan sembako, serta menampung produk UMKM lokal.
Baca Juga: Kemlu RI Fasilitasi Pembebasan WNI yang Ditahan di Myanmar
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi menyebut peluncuran koperasi ini merupakan bentuk nyata kebijakan pro-rakyat dari Presiden Prabowo.
“Koperasi Merah Putih adalah kebijakan presiden untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” katanya.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan bahwa peluncuran ini merupakan tonggak kebangkitan koperasi di Indonesia. Ia menggambarkan kekuatan koperasi seperti sapu lidi yang jika disatukan akan menjadi kekuatan besar.
“Dari yang lemah jadi kuat. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi nasional. Inilah konsep koperasi, inilah gotong royong,” tegasnya. []
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Dominan Cerah Berawan Sepanjang Hari
Mi’raj News Agency (MINA)