Jakarta, MINA – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah menetapkan sembilan nama yang akan duduk sebagai anggota Komite Reformasi Polri, lembaga baru yang dibentuk untuk memperkuat dan menata ulang institusi kepolisian. Pengumuman resmi tinggal menunggu waktu dari Presiden.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa anggota komite berasal dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh-tokoh dengan kompetensi di bidang hukum dan pengalaman di bidang kepolisian.
“Anggota kurang lebih sembilan orang, bermacam-macam, tapi yang pasti adalah tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi di bidang hukum dan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang kepolisian,” ujar Prasetyo dalam keterangannya dikutip MINA, Sabtu (11/10).
Meski belum diumumkan secara resmi, daftar anggota disebut sudah final dan hanya menunggu waktu penetapan dari Presiden Prabowo. Ia menambahkan, pengumuman yang semula direncanakan pekan ini ditunda karena beberapa anggota terpilih berhalangan hadir.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masih di Level Sedang, Warga Diminta Tetap Berhati-hati
“Jadi sebenarnya mau diumumkan minggu ini, tapi beberapa kali jadwal berubah. Ada beberapa di antara anggota Komite Reformasi Polri ini yang berhalangan hadir,” jelasnya.
Sejumlah nama yang disebut masuk dalam daftar, antara lain Mahfud MD dan Jimly Asshiddiqie. Namun, pemerintah belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal tersebut.
Pembentukan Komite Reformasi Polri merupakan salah satu janji awal pemerintahan Presiden Prabowo untuk memperkuat profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas di tubuh kepolisian. Komite ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis mengenai tata kelola, budaya organisasi, hingga mekanisme penegakan hukum yang lebih berkeadilan dan berorientasi pada pelayanan publik. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jakarta, Warga Diminta Tetap Siaga
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur