Paris, MINA – Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan akan pergi ke Mesir untuk menyoroti kekhawatiran atas konflik di wilayah Palestina, dan menekankan urgensi gencatan senjata, pernyataan kantor kepresidenan pada hari Kamis (3/4).
Macron akan pergi ke Pelabuhan Arish, 50 kilometer dari perbatasan Gaza, Selasa depan dalam kunjungannya itu, kata para pejabat. Arab News melaporkan, Jumat (4/4).
Macron akan bertemu dengan para pekerja kemanusiaan dan keamanan untuk menekankan “mobilisasi terus-menerusnya demi gencatan senjata.”
Arish adalah titik transit untuk bantuan internasional yang ditujukan untuk Gaza. Namun, makanan dan pasokan lainnya belum dapat digunakan melalui penyeberangan Rafah dari Mesir ke Gaza sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas ditangguhkan bulan lalu.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Myanmar Meningkat Lebih dari 3.085 Orang
Macron diagendakan akan bertemu dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi.
Mesir bersama Qatar telah menjadi mediator dalam konflik Israel-Hamas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Beberapa Mahasiswa Columbia Rantai Diri di Gerbang Universitas Tuntut Pembebasan Mahmoud Khalil