Ramallah, 14 Muharram 1435/ 18 November 2013 (MINA) – Presiden Prancis Francois Hollande menyerukan penghentian kegiatan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina yang hingga kini terus berlanjut.
Berbicara pada kunjungan resmi pertamanya ke wilayah Palestina pada Senin (18/11), pemimpin Prancis itu mengatakan pembangunan pemukiman itu menghambat upaya negosiasi Israel dan Otoritas Palestina yang belum menunjukkan kemajuan berarti, Al Jazeera yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency) melaporkan.
“Prancis menuntut penghentian penuh dan lengkap kegiatan permukiman, karena ini mempersulit negosiasi untuk mencapai solusi dua negara” katanya pada konferensi pers bersama di Ramallah dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Sejak usaha pembicaraan damai Israel dan Otoritas Palestina muncul ke permukaaan pada akhir Juli, Israel berulang kali mengumumkan penambahan ribuan unit rumah untuk pemukiman yang kini merambah di beberapa area yang dijajah Israel di tanah Palestina, menimbulkan kemarahan dari Palestina yang berujung pada pengunduran diri negosiator mereka.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Namun Abbas pada Ahad (17/11) mengatakan pembicaraan dengan Israel akan terus berlanjut selama sembilan bulan penuh dan dimediasi Washington “terlepas dari apa yang terjadi di lapangan”.
Dalam pembicaraan dengan para pemimpin Israel pada Ahad, Hollande mengatakan Prancis mengharapkan pemerintah untuk membuat “gerakan” sehubungan dengan pembangunan pemukiman, meskipun ia tidak menunjukkan apa yang mungkin dilakukan. “Jika Anda ingin kedamaian, Anda harus memiliki gerakan menuju perdamaian,” katanya
Abbas menggambarkan permukiman sebagai ‘ancaman terbesar’ yang bisa mengakhiri proses perdamaian dan menyebabkan kegagalan.
Pada kunjungan itu, Hollande juga mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Israel di Yerusalem dan mendukung Israel untuk menetapkan sanksi atas nuklir Iran.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Setelahnya, dia bertemu dengan Abbas di Ramallah, dan meletakkan karangan bunga di makam Yasser Arafat, pemimpin Palestina yang meninggal karena diracuni oleh Israel pada 2004. (T/P010/R2)
MINA (Mi’raj News Agency)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel