Paris, MINA – Kantor Kepresiden Prancis pada Kamis (17/12) mengumumkan Emmanuel Macron positif Covid-19, setelah sebelumnya menunjukkan beberapa gejala.
Belum diketahui bagaimana Macron terinfeksi covid-19, tetapi kantornya mengatakan sedang mengidentifikasi kontak dekat yang dia lakukan dalam beberapa hari terakhir.
Macron akan mengisolasi diri selama tujuh hari, dengan tetap menjalankan tugasnya dan akan bekerja dari jarak jauh, BBC News melaporkan.
Hal itu juga menyebabkan beberapa pemimpin Eropa lainya untuk mengisolasi diri setelah melakukan kontak dengannya.
Baca Juga: Cetak Sejarah, 60 Lebih Kota di Italia Demo pro Palestina
Kepala Dewan Eropa Charles Michel dan PM Spanyol Pedro Sánchez termasuk di antara para pemimpin yang harus mengisolasi diri.
Prancis pekan ini mengakhiri penguncian nasional enam pekan, digantikan dengan jam malam untuk membantu menangani lonjakan kasus.
Ada hampir 2,5 juta kasus yang dikonfirmasi di negara itu dengan lebih dari 59.400 kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Prancis berencana untuk mulai meluncurkan program vaksinasi virus corona mulai 27 Desember. (T/R7/RI-1)
Baca Juga: Inggris Akui Palestina, Sinyal Kuat Tekanan Internasional terhadap Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anggota Parlemen Belanda Kenakan Baju Bendera Palestina di Sidang Parlemen