Paris, MINA – Presiden Perancis Emmanuel Macron meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak melanjutkan rencana aneksasi tanah Palestina di Tepi Barat.
Macron mengatakan kepada Netanyahu dalam panggilan telepon bahwa “tindakan seperti itu akan bertentangan dengan hukum internasional dan membahayakan kemungkinan solusi dua negara sebagai dasar perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina.” Pernyataan Kantor Presiden Perancis. WAFA melaporkan, Jumat (10/7).
Perancis, Jerman, Mesir, Yordania, dan negara-negara lain telah mengkritik rencana aneksasi dalam pernyataan bersama pada Rabu (8/7), menekankan hal itu akan menciptakan “hambatan besar bagi upaya yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil di Palestina dan Israel.”
Perdana Menteri Israel berencana untuk memulai pencaplokan pada 1 Juli, tetapi menunda tindakan untuk menyelesaikan detail dengan Amerika Serikat.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Kepemimpinan Palestina, semua faksi politik di Palestina serta hampir seluruh dunia telah menolak rencana Israel, yang merupakan bagian dari Kesepakatan Abad Ini yang dirancang AS. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel