Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan Taliban dari daftar organisasi teroris Rusia pada Sabtu (28/12).
Keputusan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pemulihan hubungan Rusia dengan kedua kelompok tersebut. TRT melaporkan.
Taliban sebelumnya ditambahkan ke daftar hitam Rusia pada tahun 2003 karena dukungan mereka terhadap separatis di Kaukasus Utara.
Sementara itu, HTS, yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, merupakan cabang al-Qaeda di Suriah, dan meskipun telah melakukan pemisahan formal dari al-Qaeda pada 2016, HTS masih dianggap teroris oleh AS, Rusia, dan sejumlah negara Barat.
Baca Juga: Pesawat Jeju Air Alami Kecelakaan, Pemerintah Korea Selatan Tetapkan 7 Hari Berkabung Nasional
Keputusan Putin untuk menghapus HTS dan Taliban dari daftar teroris merupakan bagian dari upaya Rusia untuk mengembangkan hubungan positif dengan pemerintah sementara yang dipimpin HTS di Suriah.
Undang-undang yang ditandatangani itu merupakan langkah penting dalam upaya Rusia untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan Taliban dan HTS.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 85 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel