Teheran, MINA – Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) gagal mengisolasi negaranya, karena Teheran bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai dan kelompok BRICS, serta menikmati hubungan politik, ekonomi, dan sosial yang luas dengan negara-negara lain.
Dikutip dari Al-Mayadeen pada Senin (25/9), dalam sebuah wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN, Raisi menunjukkan bahwa meskipun menerapkan tekanan dan sanksi, AS gagal menciptakan keputusasaan dan frustrasi di kalangan rakyat Iran, dan menekankan bahwa Iran adalah negara maju, meskipun ada banyak permusuhan dari Barat.
Presiden Iran meminta Pemerintah AS untuk mempertimbangkan kembali pendekatannya terhadap rakyat Iran, yang memutuskan untuk hidup mandiri dan mengalami kemajuan hari demi hari, dan menegaskan bahwa mereka tidak akan tunduk pada logika kekerasan.
Ia juga menilai era di mana Washington ingin mendominasi masyarakat telah berakhir, seiring dengan terbentuknya kekuatan-kekuatan baru yang akan membentuk masa depan dunia.
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Menyinggung perjanjian pertukaran tahanan terbaru antara Teheran dan Washington, Raisi mengindikasikan bahwa warga Iran yang berada di Amerika Serikat dipenjarakan secara tidak adil, sedangkan warga Amerika yang dipenjara di Iran melakukan kejahatan dan dihukum selama tahap persidangan. Dia mengatakan motif di balik perjanjian itu adalah “murni kemanusiaan”. (T/RI-1’P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme