Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden RI- Afghanistan: Pembangunan Ekonomi Negara untuk Perdamaian

Nidiya Fitriyah - Selasa, 30 Januari 2018 - 09:38 WIB

Selasa, 30 Januari 2018 - 09:38 WIB

112 Views ㅤ

Foto: Setkab RI

jokowi-1af-1024x616.jpg" alt="" width="1024" height="616" /> Foto: Setkab RI

Kabul, MINA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghan sepakat bahwa upaya pembangunan perdamaian di Afghanistan harus ditopang dengan pembangunan ekonomi negara itu. Kedua hal itu harus berjalan secara beriringan.

Kesepakatan ini disampaikan dalam pertemuan bilateral yang berlangsung sekitar satu jam dan dilaksanakan di Istana Presiden Agr, Kabul, Afghanistan, Senin (29/1). Demikian keterangan pers Setkab RI yang diterima MINA.

“Tanpa perdamaian tidak akan ada kesejahteraan. Tanpa kesejahteraan, perdamaian tidak akan lestari. Oleh karena itu, pada saat kita bekerja sama membangun perdamaian, maka kerja sama ekonomi harus ditingkatkan secara paralel,” kata Jokowi.

Jokowi menyinggung nilai perdagangan kedua negara yang masih relatif rendah. Padahal, ia percaya potensi kerja sama perdagangan kedua negara sangat besar. Untuk itu, ia akan menindaklanjuti hal tersebut dengan menugaskan jajaran terkait.

Baca Juga: RSF Serang Fasilitas Medis, Krisis Kesehatan Sudan Memburuk

“Saya telah meminta para menteri saya untuk mendorong business-to-business contact,” ujarnya.

Sebelumnya, sekitar ,100 pengusaha Afghanistan hadir dalam Trade Expo Indonesia tahun lalu. Kedatangan mereka membukukan nilai transaksi lebih dari 1,1 juta dollar AS. Presiden Jokowi berjanji untuk mengirimkan delegasi bisnis potensial ke Afghanistan pada triwulan pertama tahun ini.

“Saya yakin interaksi yang lebih intensif antara pebisnis kedua negara dapat membuka berbagai peluang kerja sama,” tambahnya.

Selain itu, dukungan Indonesia pada upaya perdamaian di Afghanistan turut ditunjukkan dengan kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Baca Juga: Ribuan Warga Maroko Protes Kapal Pembawa Suku Cadang Jet Tempur Israel

Indonesia, menurut Jokowi, akan terus meningkatkan program pengembangan kapasitas bagi masyarakat Afghanistan seperti pemberdayaan perempuan, pengembangan UKM, kesehatan, penegakkan hukum, dan tata kelola pemerintahan.

“Indonesia juga siap memberikan 100 beasiswa bagi pelajar Afghanistan,” kata Jokowi.
Amin te

Pada pembicaraan bilateral, berulang kali Presiden Ghani menyampaikan apresiasi atas komitmen Presiden Jokowi dalam proses perdamaian di Afghanistan, melalui kerja sama dalam konteks Peace Building.(R/R04/RS1)

 

Baca Juga: Perang Dua Tahun, Pelanggaran terhadap Anak di Sudan Naik 1.000 Persen

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda