Bandung, 5 Rajab 1436/24 April 2015 (MINA) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan dalam pidato puncak peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang ke-60 di Bandung, Jumat, peristiwa Bandung 1955 telah menginspirasi banyak negara untuk merdeka. Oleh karenanya, peringatan ini harus juga jadi inspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran.
“Dahulu lima negara masing-masing masih bermimpi memperoleh kemerdekaan dari penjajahan yang sedang dialami, Sri Lanka, Myanmar, Bangladesh, India, dan Indonesia dan hal yang menginspirasi kelahiran Spirit Bandung untuk merdeka,” paparnya.
Presiden Jokowi juga mengatakan kini melalui Konferensi Asia-Afrika sudah banyak melahirkan negara-negara yang merdeka, dan sebagai buktinya KAA 2015 ini dihadiri oleh 91 negara, dan agenda saat ini bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran.
Presiden RI juga terus menghimbau kemerdekaan Palestina, satu-satunya negara di Asia-Afrika yang belum mencapai kemerdekaannya.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
“Semangat Spirit Bandung untuk memajukan kesejahteraan rakyatnya, maka kita harus harus kerjasama untuk mewujudkan hal itu,” ujar Presiden.
Joko Widodo melalui Peringatan KAA juga mengajak bagi seluruh rakyat perwakilan negara untuk memperjuangkan perdamaian, kemiskinan, dan kesejahteraan rakyat.
Sebanyak 22 kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara Asia dan Afrika menghadiri puncak peringatan KAA di Bandung.
Rangkaian kegiatan di Bandung, setelah kedatangan di Bandara Husein Sastranegara, para tamu VVIP menuju Savoy Homann Hotel untuk beristirahat menunggu seluruh kepala negara terkumpul. Sejumlah kamar disiapkan, diantaranya kamar nomor 224 untuk Presiden RI Jokowi, yang dulunya ditempati Presiden Soekarno saat KAA 1955. Demikian pula Presiden Tiongkok Xi Jinping disiapkan kamar nomor 344, karena di kamar itulah Perdana Menteri China Zhou Enlai pernah menempati.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Setibanya di Gedung Merdeka, serangkaian proses peringatan dilakukan. Presiden RI akan memberikan sambutan, diikuti kepala negara perwakilan dari Asia dan Afrika, serta negara peninjau. Mereka kemudian akan menandatangani secara simbolis Bandung Message.
Kegiatan berikutnya, para tamu negara meresmikan Monumen Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di sudut jalan antara Gedung Merdeka dan Masjid Raya. Setelah itu barulah mereka yang beragama Islam mengulang sejarah 60 tahun silam, yaitu shalat Jumat bersama di Masjid Raya Bandung.
Usai Shalat Jumat, para kepala negara dijadwalkan makan siang (Luncheon VVIP) Gedung Pakuan atau kediaman resmi Gubernur Jawa Barat, sebelum akhirnya satu persatu kembali ke Bandara Husein Sastranegara untuk kembali ke negara masing-masing.(L/P008/P010/R03)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)