Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Rouhani Terima Penghargaan Negosiator Nuklir

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 9 Februari 2016 - 04:32 WIB

Selasa, 9 Februari 2016 - 04:32 WIB

393 Views

rouhani-shortindia-300x225.jpg" alt="rouhani shortindia" width="567" height="425" />Teheran, 30 Rabi’ul Akhir 1437/9 Februari 2016 (MINA) – Presiden Iran Hassan Rouhani, Senin (8/2) waktu, setempat menerima medali penghargaan sebagai Negosiator Nuklir Iran (awards medals to nuclear negotiators), setelah kesepakatan nuklir bersejarah dengan negara-negara besar, Tehran Times melaporkan.

Medali tingkat pertama diberikan kepada Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif sebagai kepala perunding nuklir, Ali Akbar Salehi, direktur Organisasi Energi Atom Iran yang berhasil dalam perdebatan teknis dengan kekuatan besar, serta Menteri Pertahanan Hossein Dehqan, atas layanan pemantau keamanan situs nuklir.

Medali tingkat kedua diberikan kepada Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi, pejabat negosiator senior yang mengurus hukum dan internasional, Majid Takht-Ravanchi, Wakil Menteri Luar Negeri untuk urusan Eropa dan Amerika, serta Hamid Baeidinejad, Direktur Kementerian Luar Negeri untuk urusan Politik dan Keamanan.

Dalam upacara Presiden Rouhani juga menyerahkan Medali Penghargaan Keberanian (awards of bravery) kepada keluarga ilmuwan nuklir.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Presiden mengatakan ilmuwan nuklir memilih ini “jalan yang berbahaya” dengan gagah berani, cerdas dan tidak mundur sedikit pun dari jalan mereka.

Dia menambahkan, jika puluhan ahli nuklir Iran menjadi martir, “ilmuwan nuklir kami masih tidak akan menyerah di jalan penuh martabat.”

Rouhani mengatakan bahwa prestasi dalam pembicaraan nuklir tidak akan ia dapat jika bukan karena persatuan nasional dan pedoman yang ditetapkan oleh Pemimpin Tertinggi.

Tim perunding nuklir Iran membuat setiap usaha untuk mengikuti pedoman Pemimpin, papar presiden.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Rouhani mengatakan pemerintahannya menunjuk diplomat yang paling kompeten untuk negosiasi nuklir. Ia juga mengingatkan bahwa “runtuhnya struktur sanksi dan dinding ketidakpercayaan” adalah suatu kehormatan yang dimiliki oleh rakyat Iran.

Presiden Rouhani pada samnbutannya juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kehakiman, Parlemen, dan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, yang selama ini telah membantu pemerintah untuk membawa pembicaraan nuklir hingga membuahkan hasil.

Rouhani juga memuji upaya yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya di daerah industri nuklir.

“Saya berterima kasih kepada Dr. Larijani (Ketua Parlemen) yang membantu kami di hari yang sulit, juga Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, Organisasi Energi Atom, Kementerian Luar Negeri, serta kepada mantan presiden Ayatollah Hashemi Rafsanjani, Hojjatoleslam Seyyed Mohammad Khatami, dan Ahmadinejad,” kata Rouhani.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Setelah menerima medali, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa medali terbesar adalah jasa milik rakyat Iran. (T/P4/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom