Jakarta, 24 Dzulqa’dah 1435/18 September 2014 (MINA) – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono diagendakan meresmikan Indonesian Muslim Association in America Center (IMAAM Center) di Washington DC, ibu kota Amerika Serikat (AS), dalam kunjungan kenegaraan 20-26 September mendatang.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (17/9) sore mengatakan, IMAAM Center merupakan tempat berkumpul warga muslim di Washington DC.
“Presiden juga dijadwalkan bertemu dan berdialog dengan tokoh-tokoh muslim AS, guna membahas perkembangan terkini di dunia Islam, termasuk instabilitas di kawasan Timur Tengah,” ujar Teuku Faizasyah.
IMAAM merupakan komunitas sosial yang didirikan umat muslim Indonesia di Amerika pada 1993. Sejak berdiri, organisasasi ini aktif menggelar kegiatan keislaman, termasuk mendirikan masjid di Washington. Saat ini komunitas IMAAM memiliki anggota sekitar 2.000 orang.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Pada Juli 2014 lalu, IMAAM secara resmi resmi membeli bangunan gereja First Baptist Church Montgomery Maryland untuk dijadikan sebagai masjid.
Setelah secara bertahap direnovasi, berbagai kegiatan syiar Islam mulai aktif dilakukan di dalamnya. Beberapa tokoh Islam di Washington diundang untuk memberikan ceramah agama di sana.
Pembelian masjid tersebut merupakan pemberian hibah dari pemerintah RI senilai 3 juta dolar AS (sekitar 35 miliar rupiah).
Kunjungan SBY dalam rangka menghadiri Sidang ke-69 Majelis Umum PBB di New York.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum sidang tersebut,” ujar Faizasyah.
Menurutnya, Presiden SBY juga diagendakan memimpin sidang pleno KTT Iklim PBB (UN Climate Summit) 2014 dan menghadiri Open Government Partnership High Level Event (OGP-HLE).
Indonesia saat ini adalah ketua bersama OGP dengan Meksiko, beserta dua organisasi masyarakat madani, yakni Twaweze dan Revenue Watch Institute.
Presiden juga diundang untuk menyampaikan pidato di hadapan Taruna Akademi Militer AS di Westpoint, serta dalam forum Global Green Growth Institute, imbuhnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Kunjungan ke New York ini, menurut Faizasyah, memiliki fokus yang lebih global. Pada Sidang Majelis Umum PBB, SBY akan menyampaikan pandangan Indonesia atas berbagai kecenderungan global dewasa ini.
“Kehadiran Presiden SBY di beberapa forum pembahasan multilateral lainya selama di New York juga dimanfaatkan untuk memperjuangkan agenda-agenda strategis Indonesia, baik terkait isu tata kelola pemerintahan maupun pembangunan berkelanjutan,” Faizasyah menjelaskan.
Sebelumnya, Teuku Faizasyah, Staf Ahli Presiden urusan Hubungan Internasional, pada 5 Ramadhan (3/7) lalu, menerima delegasi utusan dari beberapa lembaga keislaman dan kemanusiaan di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta. Di antaranya, Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Aqsa Working Group (AWG), Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia, Pendidikan Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online (SQAM) dan Kantor Berita Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam pertemuan tersebut, delegasi atas nama peserta Konferensi Internasional Pembebasan Al-Quds dan Palestina Bandung 2012 menyampaikan pentingnya Indonesia untuk terus memberikan dukungan penuh bagi perjuangan bangsa Palestina.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Delegasi juga menyatakan dorongan kepada pemerintah RI untuk dapat menempatkan perwakilannya secara resmi di Jalur Gaza, mengingat adanya rekonsiliasi pemerintahan Palestina, berdirinya Rumah Sakit Indonesia di sana, dan dukungan penuh rakyat Indonesia. (T/P4/R11).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain