Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN SBY JANGAN LUPAKAN PERAN MESIR TERHADAP KEMERDEKAAN RI

Admin - Jumat, 16 Agustus 2013 - 16:44 WIB

Jumat, 16 Agustus 2013 - 16:44 WIB

526 Views ㅤ

Ratusan aktivis yang tergabung dalam Indonesia Save Egypt (ISE) melakukan aksi solidaritas di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Jumat (16/8). (Foto: Hadis/MINA)

Bandar Lampung, 9 Syawal 1434/16 Agustus 2013 (MINA) – Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya tidak melupakan peran Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia dan segera mendesak organisasi internasional seperti PBB dan OKI mengadakan rapat darurat mengenai situasi di negara itu yang semakin memburuk.

Hal itu disampaikan Koordinator Aksi Indonesia Save Egypt (ISE) Lampung, Rasnal Albadar pada orasinya dihadapan ratusan aktivis di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Jumat (16/8).

“Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia 68 tahun lalu. 16 agustus 68 tahun lalu, rakyat timur tengah terutama Mesir turun ke jalan-jalan mendukung kemerdekaan Indonesia. SBY seharusnya tidak melupakan sejarah ini,” kata Albadar.

Dalam orasi tersebut, ia menghimbau Presiden SBY agar segera Mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengadakan rapat darurat mengenai situasi mesir saat ini yang semakin memburuk.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Dia juga mendesak SBY menarik Dubes Indonesia untuk Mesir sebagai bentuk protes dan Dewan Keamanan PBB segera menghentikan kekerasan militer Mesir terhadap warga sipil yang sedang melakukan aksi demonstrasi damai.

Ratusan massa terdiri dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, orang tua, ormas dan LSM melakukan aksi turun ke jalan (long march) dengan membawa poster dukungan bertuliskan ‘Pro-Mursi’, ‘Save Egypt’, bendera Mesir, serta foto presiden Mesir terguling, Muhammad Mursi dari Masjid At-Taqwa menuju Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung.

Bersama Palestina, Mesir merupakan negara pertama yang secara resmi mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pada 1947, pemerintah Mesir mengirim langsung konsul Jenderalnya di Bombay, India yang bernama Mohammad Abdul Mun’im ke Ibu Kota Negara Indonesia pada waktu itu, Yogyakarta, dengan menembus blokade Belanda untuk menyampaikan dokumen resmi pengakuan Mesir kepada Negara Republik Indonesia. 

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Tidak hanya pemerintahannya saja, rakyat Mesir pun bersimpati dengan perjuangan Indonesia. Simpati iitu berupa sebuah resolusi dari hasil rapat umum partai-partai politik dan organisasi massa Mesir pada 30 Juli 1947.

Segera Bebaskan Mursi

Sementara Hj. Ir. Fuji, Ketua Persaudaraan Muslimah (SALIMAH) Lampung dalam orasinya mengatakan bahwa mengutuk tindakan kekerasan militer Mesir terhadap demonstran pendukung Mursi sejak Rabu pagi (14/8) yang menewaskan lebih dari 2600 orang serta melukai ribuan lainnya.

“Kami mengutuk serangan militer terhadap warga sipil yang menewaskan ribuan orang. Kami juga meminta militer Mesir segera membebaskan Mursi dan mengembalikan kepemimpinan mesir kepada presiden mesir terpilih secara sah tersebut,“ tegas Fuji.

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

Dia juga mendesak pemerintah Indonesia mengambil sikap terhadap aksi biadab yang dilakukan militer Mesir.

Aksi yang berlangsung damai itu juga diikuti Ormas dan LSM Islam seperti Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), SALIMAH Lampung, Garda Keadilan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Se-Lampung, Forum Komunikasi Pelajar Muslim (Forkapmi) Lampung, dan Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbullah (FKMH). (L/B01/P02/R2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI

Rekomendasi untuk Anda