Presiden Serbia Tegaskan Tak Ada Belas Kasihan Bagi Pelanggar Perdamaian

Belgrade, , MINA – Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan pada Rabu (12/1), negara itu tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang melanggar perdamaian, mengacu pada insiden nasionalis baru-baru ini di sebuah kota di barat daya.

Vucic membuat pernyataan saat kunjungan ke kota Serbia Priboj menyusul serangkaian insiden anti-Bosniak pada awal tahun ini, Anadolu melaporkan.

”Semua yang bertanggung jawab menyebabkan masalah akan diberi sanksi, dan kita harus mengajari anak-anak kita bagaimana hidup bersama,” kata Vucic.

Ketegangan meningkat setelah sebuah video muncul secara online yang menunjukkan petugas polisi yang tidak bertugas merayakan kelahiran seorang anak dengan menyanyikan lagu yang memuliakan genosida Srebrenica dan kejahatan perang lainnya.

“Priboj adalah ujian apakah kita manusia atau bukan, dan tidak boleh terjadi bahwa anak-anak bernyanyi untuk seseorang tentang penembakan di masjid. Karena kita menghormati gereja, ikon, dan biara kita, kita harus menghormati tetangga Muslim kita,” ujarnya.

“Saya orang Serbia, Presiden Serbia, dan tentu saja saya mencintai semua orang Serbia. Tapi saya tidak bisa membayangkan Priboj tanpa orang Bosnia, dan itu tidak akan terjadi tanpa mereka karena mereka memiliki hak yang sama dengan orang Serbia,” kata Vucic.

Vucic mengatakan Serbia sama-sama Bosniak dan Serbia, dan siapa pun yang berpikir mereka dapat membakar, membunuh, menembak, dan membantai akan berakhir di penjara.

“Siapa pun yang berpikir untuk membahayakan nyawa, rumah, masjid, dan gereja seseorang harus berurusan dengan negara yang tidak memiliki belas kasihan dan akan bertindak kejam, dan oleh karena itu saya meminta orang-orang seperti itu untuk tidak menantang negara dan tidak menguji kekuatan negara,” tambahnya.

Mengunjungi pabrik perusahaan Turki Flex Academy di Priboj, yang memproduksi selang baja tahan karat fleksibel, Vucic bahwa perusahaan akan membuka pabrik lain di kota itu.

Dalam pertemuan dengan perwakilan perusahaan, Vucic mengatakan pabrik baru itu akan mempekerjakan 150 orang. Flex Academy yang telah beroperasi sejak tahun 2017 mempekerjakan sekitar 300 pekerja.

Dia menambahkan, Priboj akan mendapatkan pipa gas tahun ini, sehingga produksi di Kawasan Bebas Priboj lebih murah.

Dia juga bertemu dengan pihak berwenang setempat dan mengunjungi Masjid Hasan Aga, memberi tahu orang-orang yang berkumpul untuk merasa aman. (T/R7/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.