Khartoum, MINA – Presiden Sudan Omar Al-Bashir membubarkan pemerintahannya sebagai langkah untuk memperbaiki krisis ekonomi yang melanda negara itu.
Pernyataan Kepresidenan pada Ahad malam (9/9) mengatakan bahwa langkah itu termasuk pemangkasan jumlah kementerian dari 31 menjadi 21 lembaga.
“Presiden Omar Al-Bashir telah menginformasikan bahwa dia akan memecat pemerintah di semua tingkatan, perdana menteri, menteri federal dan menteri negara, dalam rangka memperbaiki situasi yang dihadapi negara itu,” kata pernyataan itu, demikian Al Jazeera melaporkan.
“Dia akan membentuk pemerintahan baru yang dapat sekali lagi membawa harapan kepada rakyat Sudan,” tambah pernyataan tersebut.
Baca Juga: Aktivis Bentangkan Bendera Palestina Saat Sidang Parlemen Jerman, Protes Kebijakan Gaza
Langkah itu diperlukan untuk memecahkan “keadaan tertekan dan frustrasi yang dihadapi oleh negara selama periode terakhir.”
Krisis ekonomi Sudan semakin mendalam sejak Januari 2018.
Pemerintah Kesatuan Nasional didirikan pada tahun 2015 setelah pemilihan umum di negara ini. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Senator AS Desak Bantuan Militer ke Israel Dihentikan
















Mina Indonesia
Mina Arabic