Khartoum, MINA – Presiden Sudan Omar Al-Bashir mengunjungi Qatar dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak protes meluas terhadap pemerintahnya, yang akan disusul dengan kunjungan ke Kuwait dan Emir Emirat Arab.
Bashir akan bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani pada Rabu (23/1) sehari setelah kedatangannya di negara Teluk itu, lapor media pemerintah Qatar, demikian The New Arab melaporkan yang di kutip MINA pada Rabu (23/1).
Menurut sebuah pernyataan dari Kepresidenan Sudan. kedua pemimpin akan membahas “upaya untuk mempromosikan perdamaian di Darfur dan masalah regional.”
Sumber-sumber Sudan mengatakan kepada The New Arab, Qatar dan Sudan menikmati hubungan dekat, dengan investasi Doha di negara Afrika itu diperkirakan melebihi 3,8 miliar dolar AS.
Baca Juga: Trinidad dan Tobago Umumkan Keadaan Darurat Pembunuhan
Penguasa Qatar menelepon Bashir tak lama setelah protes anti-pemerintah terhadap pemerintahannya sejak 19 Desember lalu dan menawarkan dukungan untuk menyelesaikan krisis di Sudan.
Negara Teluk telah mencoba menengahi perselisihan antara Khartoum dan kelompok pemberontak yang terlibat dalam konflik Darfur. Diperkirakan 60.000 orang Sudan tinggal di Qatar.
Analis Politik Ali Bakeer mengatakan, Bashir kemungkinan akan menggunakan pertemuan itu untuk meminta bantuan mengatasi krisis internal.
“Khartoum juga telah menjadi pusat persaiangan geopolitik antara berbagai kamp terutama Turki dan Qatar dari satu sisi, Arab Saudi dan UEA dari yang lain,” kata Bakeer. (Gun/P1)
Baca Juga: Sebanyak 69 Migran Tewas Tenggelam di Lepas Pantai Maroko
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekjend PBB Khawatirkan Ketahanan Pangan Sudan yang Kian Buruk