Khartoum, MINA – sudan/">Presiden Sudan Omar Al-Bashir melarang pertemuan publik dan protes dalam serangkaian keputusan darurat yang dikeluarkan pada Senin (25/2).
Bashir sedang menghadapi kerusuhan jalanan antipemerintah yang paling berkelanjutan dalam 30 tahun pemerintahannya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Presiden, Bashir juga mengumumkan larangan perdagangan atau penimbunan produk bahan bakar bersubsidi, serta peraturan baru tentang perdagangan dan pengangkutan mata uang asing dan emas, demikian Al Jazeera melaporkan.
Bashir yang berkuasa dalam kudeta tahun 1989, pada Jumat (22/2) mendeklarasikan keadaan darurat nasional selama setahun untuk mengendalikan maraknya aksi protes.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Dia juga membubarkan pemerintah federal dan provinsi Sudan sebagai bagian dari perombakan besar dalam pemerintahannya.
Namun, protes terus berlangsung. Pada Senin, ratusan demonstran tetap turun ke jalan dan tidak terpengaruh meskipun polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ke kerumunan di ibu kota, Khartoum. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)