Khartoum, 7 Rabi’ul Akhir 1438/6 Januari 2016 (MINA) – Presiden Sudan Omar Hasan Ahmad Al-Bashir, Kamis malam (5/1) membuka secara resmi Pembukaan Majelis Umana’ (Dewan Pendiri/Pembina) Ke-23 dan penutupan acara peringatan 50 tahun berdirinya kampus Universitas Internasional Afrika (International University of Africa – IUA) yang berdiri pada tahun 1966.
Dalam acara pembukaan yang bertempat di Conference Hall Africa, Khartoum itu dihadiri Menristek Republik Negara Sudan, Menteri Luar Negeri Sudan, Ketua Majelis Umana’ IUA, para dubes negara sahabat, para praktisi perundangan di bawah Kemenlu dan Kemenristek Sudan, para rektor, serta para delegasi Majelis Umana’ dari berbagai negara arab dan Islam lainnya.
Para calon wisuda mahasiswa IUA tahun 2016 berasal dari sekitar 85 negara juga ikut acara tahunan itu. Mereka merupakan mahasiswa berbagai fakultas yang saat ini sedang melanjutkan studinya.
Koresponden Kantor Berita Islam MINA di Khartoum melaporkan, acara Majelis Umana’ akan digelar Kamis-Ahad, 5-8 Januari 2017 diisi dengan berbagai kegiatan penting, seperti Konferensi Majelis Umana’, peresmian beberapa gedung asrama baru, peresmian TV Internasional IUA bersama Menkominfo Republik Negara Sudan, Peresmian Waqaf Pembangunan Kuliah Ilmu Al Qur’an Dari Saudi Arabia.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Selain itu, digelar juga konferensi pertama Alumni Mahasiswa IUA bersama Wakil Presiden Sudan, peringatan 10 tahun berdirinya Fakultas Farmasi, seminar internasional tentang kesehatan yang diadakan Africa Medical Students’ Association (AMSA) IUA bersama Menteri Kesehatan Republik Negara Sudan, serta pertandingan sepak bola memperebutkan piala Peringatan 50 tahun Berdirinya Kampus IUA bersama Menpora Republik Negara Sudan.
Puluhan Pameran Kebudayaan dari setiap ikatan mahasiswa di Afrika dari setiap negara, termasuk Indonesia ikut memeriahkan acara tersebut.
Perlu diketahui, semenjak berdirinya kampus IUA ini pada tahun 1966, universitas negeri Sudan yang memiliki lahan sekitar 90 hektar, telah mengalami perkembangan pesat terutama di bidang Infrastruktur pembangunan dan bertambahnya berbagai fakultas yang sampai saat ini hampir 22 Fakultas dan enam Institut baik di Sudan dan di luar Sudan.
IUA saat ini sudah menampung sekitar 13 ribu mahasiswa asing maupun mahasiswa lokal sudan.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Sementara itu, diketahui juga sampai saat ini hampir ribuan mahasiswa asing dari berbagai negara dari sekitar 85 negara yang mendapatkan program beasiswa dari setiap negara masing-masing atau reguler di berbagai fakultas. Termasuk mahasiswa Indonesia yang hampir 350 orang berada di berbagai tingkatan, terutama di bidang agama dan ilmu bahasa Arab.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama RI sudah lama menjalin kerjasama bilateral antara kedua negara sejak 1998 lalu, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), baik antar-Pemerintah (G to G) maupun antar universitas di Indonesia atau pondok pesantren di Indonesia. (L/K02/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun