Sudan, 2 Muharram 1437/15 Oktober 2015 (MINA) – Presiden Sudan, Omar Hassan Al-Bashir secara resmi memberikan pengharagaan yang setinggi-tingginya dan mengundang keluarga Ahmed Mohammed Al-Hassan untuk bertemu dengannya di istana kepresidenan.
Pelajar Amerika Serikat (AS) itu belum lama ini menghebohkan jagad maya dan sempat ditangkap karena seorang guru di sekolahnya mengira jam buatannya adalah sebuah bom.
Pelajar yang orang tuanya berasal dari Sudan itu, beberapa hari yang lalu juga melaksanakan umroh di tanah suci atas undanagan khusus Kerajaan Arab Saudi.
Kedatangan keluarga Ahmed Mohammed Al-Hassan ke Sudan adalah kunjungan untu, pertama kalinya, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Kantor berita resmi Sudan, Kamis (15/10).
Baca Juga: Perang Dua Tahun, Pelanggaran terhadap Anak di Sudan Naik 1.000 Persen
Ahmed mengungkapkan rasa gembiranya saat menjawab pertanyaan Presiden Bashir dan berharap dapat berkesempatan bertemu lagi dan kembali melakukan berbagai penemuan..
“Saya berharap bisa datang kembali dan bertemu presiden dan memperlihatkan penemuan-penemuan baru saya,” ujar Ahmad.
Orang tua Ahmed Mohammed Al-Hassan mendapat serangkaian pertanyaan dari para wartawan seusai perrtemuan dengan Omar Hasan Al Basir di Istana Presiden di Khartoum, Rabu (14/10).
“Penemuan seperti ini harus dijaga dan dukung pemerintah di berbagai bidang demi kemajuan masa depan Sudan ke depannya yang lebih baik,” ujar Ayah Ahmed
Baca Juga: Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Serangan di Kamp Pengungsi Sudan
Dia berharap kepada para pemuda dan orang tua dapat memberikan sumbangsih mereka bagi kemajuan bangsa ini. Dan dapat mencetak pelopor baru seperti Ahmad di masa mendatang untuk kemajuan Sudan. (L/K06/P007/R07).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pesawat Kargo Kenya Kecelakaan di Somalia, Seluruh Awak Tewas