Ankara, MINA – Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa, mengunjungi Turkiye pada Selasa (15/7) untuk membahas pembangunan kembali negara yang dilanda perang tersebut dan isu-isu keamanan yang kemungkinan akan melibatkan Kurdi di dekat perbatasan Turki.
Kunjungan Al Sharaa merupakan kunjungan luar negeri keduanya sejak dilantik sebagai Presiden oleh para pendukungnya pekan lalu, setelah kunjungan ke Arab Saudi pada hari Ahad di mana ia bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Ia datang ke Turki atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan, pernyataan kantor kepresidenan Turkiye. Syria Times melaporkan.
Erdogan mengatakan, mereka membahas perlunya komunitas internasional mencabut sanksi terhadap Suriah, langkah-langkah yang akan diambil terhadap kelompok-kelompok militan, dan pentingnya dukungan Arab bagi pemerintahan baru.
Baca Juga: Universitas Hodeida Yaman Kampanye Boikot Produk Israel dan AS
Meskipun tidak diungkapkan secara publik, isu-isu pertahanan juga dibahas, dengan pembicaraan mengenai kesepakatan yang memungkinkan Turkiye membangun pangkalan udara baru di Suriah, menggunakan wilayah udara Suriah untuk tujuan militer, dan mengambil peran utama dalam pelatihan pasukan di militer baru negara itu.
Baik Al Sharaa maupun Erdogan tidak menyebutkan detail mengenai hal tersebut.
Seorang pejabat intelijen regional, seorang pejabat keamanan Suriah, dan seorang sumber keamanan asing yang berbasis di Damaskus mengatakan bahwa pembicaraan tersebut akan mencakup pembangunan dua pangkalan Turkiye di wilayah gurun tengah Suriah yang luas, yang dikenal sebagai Badiyah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Arakan Tangkap 10 Keluarga Rohingya dan Culik Anak di Maungdaw