Damaskus, MINA – Presiden Suriah masa transisi, Ahmad Al Sharaa, menyampaikan pidato yang direkam kepada rakyat Suriah pada Kamis (17/7) dini hari, yang menegaskan negaranya siap menghadapi pilihan perang terbuka dengan Israel.
Al Sharaa menanggapi perkembangan di negara itu, termasuk pertempuran di Kegubernuran Sweida dan pengeboman Israel terhadap “lembaga-lembaga strategis” di ibu kota, Damaskus. Al-Arabi al-Jadid melaporkan.
Da mengatakan bahwa rakyat Suriah tetap siap untuk “memperjuangkan martabat mereka jika terancam.”
“Israel sedang mencoba memecah belah Suriah, dan mencoba mengubah Suriah menjadi arena kekacauan tanpa akhir,” lanjutnya.
Baca Juga: Tak Peduli Kecaman Internasional, Jerman Terus Ekspor Senjata ke Israel
Meskipun dia menganggap pilihan perang terbuka dengan Israel sebagai suatu kemungkinan, ia mengatakan bahwa “kepentingan rakyat Suriah diprioritaskan daripada kekacauan dan kehancuran.”
Dia juga berjanji untuk melindungi hak dan kebebasan komunitas Druze dan meminta pertanggungjawaban semua orang yang telah menyakiti mereka.
Ia juga mengindikasikan bahwa apa yang ia sebut sebagai kelompok-kelompok terlarang akan diusir dari Sweida. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah Ajukan Sidang Darurat DK PBB Bahas Eskalasi Israel