Kairo, MINA – Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Suriah mencerminkan “niat ekspansionis.”
“Agresi Israel merupakan eksploitasi atas keruntuhan rezim. (Israel) membenarkan agresinya atas dasar dugaan masalah keamanan, tetapi hal itu mencerminkan niat ekspansionis,” katanya dalam pernyataan di sela-sela pertemuan puncak darurat Arab di Mesir pada Selasa (4/3). Anadolu melaporkan.
“Bagaimana kita akan menanggapinya? Ini adalah sesuatu yang tidak boleh kami ungkapkan sekarang,” imbuhnya.
Partisipasi Sharaa dalam KTT Arab tersebut merupakan yang pertama sejak penggulingan rezim Bashar al-Assad di Suriah pada bulan Desember.
Baca Juga: Pasukan Pakistan Tangkap Sharifullah ISIS di Dekat Perbatasan Afghanistan
Setelah Assad jatuh, Israel memperluas pendudukannya atas Dataran Tinggi Golan Suriah dengan merebut zona penyangga demiliterisasi, sebuah tindakan yang melanggar perjanjian pelepasan diri tahun 1974 dengan Suriah.
Israel juga melancarkan ratusan serangan udara yang menargetkan lokasi dan aset militer di seluruh Suriah, termasuk jet tempur, sistem rudal, dan instalasi pertahanan udara, menurut laporan.
Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada tanggal 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak tahun 1963. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saudi Resmikan Museum Al-Qur’an di Distrik Budaya Hira Makkah