Damaskus, MINA – Presiden Republik Arab Suriah, Ahmad al-Sharaa, melaksanakan shalat Idul Fitri di aula shalat Istana Rakyat di Damaskus, di hadapan banyak hadirin, Senin (31/3).
Dilansir dari SANA, Presiden melaksanakan shalat bersama Menteri Luar Negeri Asaad al-Shaibani, Menteri Pertahanan Murhaf Abu Qasra, Menteri Kehakiman Mazhar al-Wais, Mufti Besar Sheikh Osama al-Rifae, sejumlah pejabat negara dan tokoh terkemuka dari masyarakat Suriah, semuanya di bawah naungan Menteri Wakaf, Sheikh Muhammad Abu al-Khair Shukri.
Dalam pidatonya pada kesempatan Idul Fitri, Presiden al-Sharaa mengatakan, “Merupakan salah satu berkah Allah kepada kita, setelah 14 tahun bersabar, bahwa kita semua di sini, mewakili seluruh rakyat Suriah, di Istana Rakyat, dan kita saling bertukar salam dan ucapan selamat atas Idul Fitri ini.”
“Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengabulkan apa yang telah kami dambakan selama bertahun-tahun, karena rakyat Suriah telah menderita dan berkorban besar untuk mencapai momen ini,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Suriah Bertemu Delegasi Bank Dunia
Menurutnya, Suriah saat ini tengah menulis sejarah baru dan mereka semua tengah berupaya membangun kembali negara itu setelah kehancuran yang ditinggalkan oleh rezim Bashar Assad yang telah runtuh.
“Kami berada di depan jalan yang panjang dan sulit, kami memiliki semua faktor yang diperlukan untuk pembangunan di semua tingkatan, dan yang dituntut dari kami adalah bekerja sama dan tidak berselisih pendapat,” kata Presiden al-Sharaa.
Presiden al-Sharaa menekankan bahwa mereka hanya kekurangan kemauan dan tekad, dan untuk bekerja dalam rencana strategis.
“Saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita bertemu pada Idul Fitri berikutnya pada saat ini, dan semua masalah Suriah akan terpecahkan,” tambahnya. []
Baca Juga: Malaysia dan China Kembali Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)